Suarasitaronews.com-SIAU : Wabah penyakit kusta seakan mulai menghantui Kabupaten Kepulauan Sitaro, untuk itu warga meminta pemkab untuk menseriusi penanganan penyakit kusta yang ada di wilayah Sitaro. Hal ini untuk meminimalisasi berjangkitnya penyakit menular ini. “Pemerintah diharapkan lebih serius menangani wabah penyakit ini. Sebab jika tidak ditangani dengan serius, sampai kapanpun penyakit tersebut tidak akan hilang,” ujar Hendrik Tamahari warga Salili
ist |
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Ria Papalapu MKes melalui pengelola TB Kusta Inelan Gandaria mengatakan penanganan untuk penyakit tersebut sudah cukup. malah dikarenakan obat yang digunakan adalah obat dari luar negeri, yang difasilitasi langsung oleh kementerian kesehatan.
“Obat untuk penderita kusta didatangkan dari luar negeri, dan itupun harus dikonsumsi setiap hari tidak boleh terputus,” ujar Gandaria. sembari menambahkan jika penderita rutin berobat tidak akan menjangkiti angggota keluarganya.
Selain itu dikatakannya penyakit kusta dibagi dalam dua kategori yakni Basah dan kering, jika basah memerlukan waktu sampai setahun untuk berobat sedangkan kering hanya 6-9 bulan. “pada prinsipnya selama kita fokus dan mau berobat bisa disembuhkan” tutupnya.
Data penderita kusta Kurun waktu tiga tahun tahun terakhir
2012 - 19 orang
2013 - 28 orang
2014 - 16 orang
2015 - (Januari) 4 orang
rags
ragil@suarasitaronews.com
0 komentar:
Post a Comment