"Kamulah saksi-saksi-Ku! Adakah Allah selain dari pada-Ku?" Yesaya 44:8b
Kalau kita perhatikan dalam kehidupan sehari-hari ada berbagai macam
karakter orang Kristen. Ada orang Kristen yang bersikap cuek dan masa
bodoh demikian: "Yang penting sudah beribadah ke gereja setiap Minggu,
itu sudah lebih dari cukup. Urusan pelayanan di gereja dan persekutuan
dengan saudara seiman lainnya akut idak mau ambil pusing, emang gue pikiran."
Ada pula orang Kristen yang sukanya hanya menuntut untuk dilayani dan
diberi, namun ia sendiri tidak mau melayani dan memberi. Lebih ekstrem
lagi ada orang Kristen yang punya kebiasaan menjadi juri di gereja:
mengkritik sana-sini, menghakimi saudara seiman lainnya dan selalu
mencari kelemahan hamba-hamba Tuhan, padahal ia sendiri tidak mau
terlibat dalam pelayanan.
Syukur bagi Tuhan ada banyak orang Kristen yang menyadari akan
panggilan hidupnya, memiliki roh yang menyala-nyala untuk melayani Tuhan
dan menyenangkan hati Tuhan sehingga ia tidak bisa menahan bibir dan
lidahnya untuk selalu bersaksi tentang "...betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,"
(Efesus 3:18) kepada setiap orang yang ditemuinya di manapun berada
dan kapan pun waktunya. Bagi sebagian besar orang Kristen istilah bersaksi
tentu saja bukan hal yang asing lagi, namun tidak semua orang Kristen
mau mempraktekkannya dengan berbagai alasan, padahal kesaksian hidup
adalah manifestasi dari pengakuan iman kita sebagai orang percaya.
Kekristenan tanpa sebuah kesaksian hidup bisa dikatakan kekristenan yang
imannya mati. Dikatakan: "Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati." (Yakobus 2:17).
Sebagai umat yang telah ditebus, diselamatkan dan mengalami kasih
Tuhan, kita memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai saksi-saksi-Nya di
tengah-tengah dunia ini. Yang dimaksud dengan bersaksi adalah
menceritakan, memberitahukan dan mengabarkan kepada orang lain tentang
segala sesuatu yang telah kita alami bersama dengan Kristus agar orang
lain tahu dan dapat mengalami kasih seperti yang kita alami. Karena
kita ini adalah saksi Kristus, maka yang harus kita saksikan dan
beritakan adalah pribadi Kristus dan karya-Nya, bukan diri sendiri yang
dikedepankan dan dinomorsatukan.
"Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil." Yohanes 3:30 (renungan air hidup)
0 komentar:
Post a Comment