Suarasitaronews.com SIAU : Harga sembako pada hari kelima Ramadan di Kabupaten Sitaro terus bergerak naik di sejumlah pasar tradisional. Kenaikan ini membuat warga resah, khususnya Ibu Rumah Tangga berpikir dua kali saat berbelanja.
Agus, salah seorang pedagang di Pasar Ampera Ulu Siau mengatakan, kenaikan harga itu sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. Harga sembako itu diperkirakan akan terus naik hingga Hari Raya Lebaran.
Menurut dia, kenaikan harga sembako itu karena pasokan berkurang, sementara permintaan terus meningkat. Kenaikan sembako mulai dari minyak goreng, cabai, bawang dan lain sebagainya.
"Seharusnya pihak pemerintah segera turun tangan sebelum harga betul-betul melambung," ujarnya menambahkan.
"Selain pembeli yang diberatkan, kami pedagang pengecer pun juga merasa terbebani dengan kenaikan harga yang diperoleh dari pihak distributor atau pedagang pengumpul."tambahnya
Menanggapi hal itu, Kepala Disperindagkop Kabupaten Sitaro, Mey Welang ketika dikonfirmasi mengakui kenaikan harga sembako ini karena tingginya permintaan pasar dibulan ramadan.
"Untuk harga komoditi seperti tomat, cabe keriting dan bawang merah mengalami kenaikan. Tomat Rp8.000 hingga Rp10.000 per kg, Cabe Kriting Rp70.000 per kg, bawang Merah Rp 50.000 per kg. Jadi, rata-rata naik 12% hingga 20%," kata Welang Selasa (23/06)
Untuk mengatasi hal tersebut, Lanjut dia, pemerintah menggelar pasar murah di tiga titik di Sitaro, yakni di Kampung Sawang, Gedung Los Pasar Ampera Ulu Siau dan Tagulandang dengan tujuan untuk membantu warga mendapatkan bahan kebutuhan pokok yang lebih murah.
Namun demikian, kata dia, pasar murah yang digelar hanya menyediakan beberapa kebutuhan pokok strategis misalnya gula pasir, beras dan minyak goreng yang dijual dengan harga lebih murah dibanding dengan harga di pasaran.(rags)
0 komentar:
Post a Comment