Wacana Kenaikan BBM, Pemerintah Harus Adil, Gaji Buruh dan Sopir Sitaro juga Harus ikut Naik

Foto ist : Wacana kenaikan BBM, Pemerintah Harus Adil, Gaji juga harus ikut naik

Suarasitaronews.com–SIAU : Wacana kenaikan harga BBM yang akan dilakukan sebelum Januari 2015 yang digaungkan oleh pemerintah mulai mendapatkan tanggapan dari sejumlah kalangan. Menurut mereka rencana tersebut boleh saja dilakukan oleh pemerintah dengan syarat, pemerintah juga mampu memberikan solusi bagi masyarakat untuk meningkatkan penghasilan seperti menaikkan gaji serta mencegah lonjakan harga di pasaran sebagai dampak dari kenaikan harga BBM tersebut. "Harus adil jugalah pemerintah, jangan hanya menaikkan harga BBM tapi penghasilan tetap sama, gaji juga harus naik biar nggak main susah masyarakat," tukas Jetro Tumbuki, Warga Tagulandang Selatan yang ditemui media ini pagi tadi, Rabu (05/11)

Dirinya menyebutkan, selain kenaikan gaji, pemerintah juga harus mampu menjaga stabilitas harga komoditas di pasaran. Sebab, biasanya harga barang-barang kebutuhan langsung melonjak naik akibat kenaikan harga BBM. "Sekarang saja sudah naik harga-harga, padahal kenaikan tersebut masih wacana," ungkapnya.

Sama seperti di atas, Halasan Tampubolon salah satu tokoh masyarakat mengungkapkan, keinginan pemerintah yang ingin menaikan harga BBM secara keseluruhan di anggap wajar,dikarenakan beban subsidi BBM yang ditanggung negara sangat begitu besar. Namun jika alasan tersebut pemerintah harus menaikan BBM maka pemerintah juga harus ikut memikirkan nasib para PNS,buruh dan masyarakat dengan menaikan gaji dan tunjangannya. Dikarenakan dampak kenaikan BBM tersebut akan mempengaruhi harga seluruh kebutuhan sehari-hari .“ Kalau naik BBM pemerintah juga harus naikan gaji buruh dan pekerja-pekerja lain, “ kata Tampubolon

Selain itu, Sejumlah sopir mobil dinas di pemerintah Kabupaten Sitaro juga ikut angkat bicara soal kenaikan gaji, dimana, selama ini kesejahteraan atau honor para sopir pejabat esalon II terkesan dipandang sebelah mata. Apalagi gaji yang terbilang masih dibawah-rata-rata ditambah dengan penerimaannya  sering terlambat dibayar. "Kami juga sopir punya istri deng anak,” sindir beberapa oknum sopir pejabat yang minta namanya dirahasiakan kepada sejumlah wartawan,

Sinyal kenaikan harga ini sudah digaungkan oleh pemerintah dalam beberapa hari terakhir. Hal ini seperti disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil yang mengisyaratkan kenaikan harga tersebut sebelum Januari 2015.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sitaro Dra. DOlly Polimpung menjelaskan, sebenarnya untuk kesejahteraan para buruh atau pun sopir di Sitaro itu sudah cukup tinggi dibanding dengan daerah lain, akan tetapi kami juga akan menyusuaikan dengan upah minimum yang ditetapkan provinsi. "Jika  provinsi sudah menetapkan kami tentu akan menyusuaikan,"katanya serambi menambahkan Apalagi polemik saat ini harga bbm bakal naik, "Itu sudah hal wajar, jika setiap ada kenaikan bbm, buruh atau pun sopir meminta untuk menaikan gaji, kami faham itu,"jelasnya(rags)

SITARO SUARA UTAMA 14:59:00