Suasana aktivitas kantor DPRD Kota
Manado
|
Suarasitaronews.com-Manado : Koalisi besar di DPRD Kota Manado
rupanya menjadi skenario yang akan diambil seluruh partai minus Partai Demokrat
dan PDI Perjuangan, yang akan dijadikan sebagai 2 partai peraih kursi terbanyak
namun tak menuai hasil apa pun.
Menurut informasi yang berhasil
dirangkum beritakawanua.com dari beberapa sumber terpercaya, koalisi besar ini
sendiri bahkan telah menyusun bangunan saat akan dilakukan pemilihan pimpinan
Komisi hingga ke 2 alat kelengkapan dewan yakni Badan Legislasi dan Badan
Kehormatan.
"Bangunannya sudah terbentuk.
Dalam bangunan tersebut, PDI Perjuangan dan partai pemilik kursi terbesar
Demokrat tidak akan mendapatkan jatah apapun dalam pemilihan komisi," kata
2 sumber dari koalisi besar tersebut.
Menurut sumber tersebut, koalisi ini
terbentuk setelah tidak ada komunikasi yang dibangun oleh PDI Perjuangan dan
Demokrat bersama dengan mereka.
"Yang tidak kami sukai, mereka
(Demokrat dan PDIP), tidak melakukan lobi bersama, melainkan hanya ingin
berbicara dengan personal-personal. Itu yang membuat ada ketersinggungan dan
akhirnya terbentuklah koalisi besar ini," kata dua orang petinggi partai
yang berasal dari koalisi besar tersebut.
Sementara, beberapa politisi yang
diyakini berada di dalam payung koalisi besar antara lain, Danny RWF Sondakh,
Syarifuddin Saafa, Boby Daud dan Linneke Kotambunan masih membantah mengenai
koalisi besar tersebut.
Ditemui terpisah, keempatnya
menjawab jika komunikasi intens masih dilakukan terkait dengan pematangan
koalisi parlemen saat akan mengusung pimpinan komisi maupun pimpinan alat
kelengkapan dewan.
"Belum ada pembicaraan yang
fix. Yang jelas dengan semua partai itu kami sudah berkomunikasi tapi belum
selesai," kata politisi PAN, Boby Daud.(Beritakawanua.com)
0 komentar:
Post a Comment