Pemilu 2014 (foto SSN) |
Suarasitaronews.com-Bengkulu : Seorang anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara
(KPPS) di Kota Bengkulu, Nusirwan, meninggal dunia saat bertugas, Rabu 9
April 2014. Dia diduga meninggal karena kelelahan saat proses
penghitungan suara hingga malam hari.
"Dari pagi sampai sore, dia baik-baik saja. Kemudian menjelang Isya, ia mengeluh mual-mual. Tak lama kemudian pingsan dan langsung dibawa ke rumah sakit," ujar Surodjo, Ketua Panitia Pengawas Kecamatan Gading Cempaka Surodjo yang menaungi TPS 09 Kelurahan Padang Harapan Kota Bengkulu di mana Nusirwan bertugas.
Surodjo mengungkapkan, Nusirwan sudah bekerja sejak 07.00 WIB. Dan ketika dia mengeluh mual-mual, penghitungan suara belum rampung betul. Nusirwan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Saksi mata lainnya, Zainun (50), membenarkan kronologi kematian Nusirwan itu. Anggota Linmas ini mengatakan, Nusirwan masih sempat makan malam bersama dengan sesama petugas di TPS. "Dari pagi sehat-sehat saja. Pas lewat Maghrib, dia bilang mual," jelasnya.
"Dari pagi sampai sore, dia baik-baik saja. Kemudian menjelang Isya, ia mengeluh mual-mual. Tak lama kemudian pingsan dan langsung dibawa ke rumah sakit," ujar Surodjo, Ketua Panitia Pengawas Kecamatan Gading Cempaka Surodjo yang menaungi TPS 09 Kelurahan Padang Harapan Kota Bengkulu di mana Nusirwan bertugas.
Surodjo mengungkapkan, Nusirwan sudah bekerja sejak 07.00 WIB. Dan ketika dia mengeluh mual-mual, penghitungan suara belum rampung betul. Nusirwan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Saksi mata lainnya, Zainun (50), membenarkan kronologi kematian Nusirwan itu. Anggota Linmas ini mengatakan, Nusirwan masih sempat makan malam bersama dengan sesama petugas di TPS. "Dari pagi sehat-sehat saja. Pas lewat Maghrib, dia bilang mual," jelasnya.
Jasad bapak dua anak tersebut langsung disemayamkan di kediamannya di
Jalan Kapuas I perumahan kompleks BI Kelurahan Padang Harapan Kota
Bengkulu. Sejumlah sanak famili dan keluarga tampak mulai berdatangan
melayat di rumah duka. Sementara di TPS, proses rekapitulasi suara tetap
berlanjut. (Viva.co.id)
0 komentar:
Post a Comment