Ilustrasi |
Suarasitaronews.com-Ondong Siau : Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (DPPK) mengadakan pelatihan vaksinator hal ini terkait dengan masalah rabies dimana daerah Sitaro sudah masuk dalam status KLB (Kejadian Luar Biasa ) dan pihak DPPK disni bekerja sama dengan Balai Veterinan Maros khusus wilayah Timur Indonesia hal ini disampaikan Kepala Seksi kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner Hendra Tendean ditemui di kantor DKPP Selasa (2/12).
"Tujuan utama kegiatan ini adalah memberi pengetahuan dan melatih para vaksinator untuk dapat memberi vaksin dengan benar. Jadi usai bimbingan para vaksinator akan langsung turun ke lapangan untuk praktek" ujar Tendean.
Tambahnya harapan dari kegiatan ini adalah untuk menekan angka rabies agar untuk dua sampai tiga tahun kedepan Sitaro sudah terbebas dari status KLB, jadi ada perekrutan kembali untuk para vaksinator agar dapat menjangkau semua wilayah Sitaro dimana awalnya sudah ada 25 orang. Dan untuk vaksinasi yang dilakukan gratis.
Sementara itu narasumber pelatihan ini yakni Dokter hewan Faizal Zakharia menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan agar tahun 2018 wilayah Indonesia akan bebas rabies khususnya di wilayah Indonesia Timur karena di wilayah Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan adalah daerah yang masuk dalam status KLB tertinggi dibanding daerah lain sedangkan wilayah Papua Barat masuk dalam status bebas rabies. (Mira)
"Tujuan utama kegiatan ini adalah memberi pengetahuan dan melatih para vaksinator untuk dapat memberi vaksin dengan benar. Jadi usai bimbingan para vaksinator akan langsung turun ke lapangan untuk praktek" ujar Tendean.
Tambahnya harapan dari kegiatan ini adalah untuk menekan angka rabies agar untuk dua sampai tiga tahun kedepan Sitaro sudah terbebas dari status KLB, jadi ada perekrutan kembali untuk para vaksinator agar dapat menjangkau semua wilayah Sitaro dimana awalnya sudah ada 25 orang. Dan untuk vaksinasi yang dilakukan gratis.
Sementara itu narasumber pelatihan ini yakni Dokter hewan Faizal Zakharia menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan agar tahun 2018 wilayah Indonesia akan bebas rabies khususnya di wilayah Indonesia Timur karena di wilayah Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan adalah daerah yang masuk dalam status KLB tertinggi dibanding daerah lain sedangkan wilayah Papua Barat masuk dalam status bebas rabies. (Mira)
0 komentar:
Post a Comment