Suarasitaronews.com-Tagulandang : Pelantikan penjabat sementara Kapitalau Kampung Buha, Kecamatan Tagulandang Selatan batal digelar. Pasalnya, warga menolak tegas pelantikan tersebut, dan mendesak untuk segera bertemu dengan Bupati Toni Supit, dalam waktu dekat. Karenanya, untuk sementara pemerintahan desa diambil alih camat setempat. Pemilihan Kapitalau yang berlangsung 2015 lalu, diketahui Kampung Buha memiliki selisih suara yang sama untuk dua calon, yang hingga saat ini belum ada kejelasan apakah akan pemilihan ulang atau tidak. Sebabnya, itu yang mendasari warga menolak pelantikan yang direncanakan akan digelar kemarin sore.
Saat dikonfirmasi via telfon, Asisten I Bidang pemerintahan dan Kesra Raplein Areros Jumat (7/4) menyampaikan, pihaknya terpaksa menunda pelantikan karena warga menolak, dan tentu sangat beresiko jika tetap dilanjutkan.
Areros menjelaskan ada tiga hal yang diutarakan warga, dan mendasari penolakan tersebut, yakni meminta diputuskan hasil pemilihan kapitalau yang berlangsung tahun lalu, selanjutnya warga meminta untuk bisa bertemu bupati untuk berkomunikasi, ketiga warga menolak penjabat sementara yang ditunjuk menjabat.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pak bupati, dan sudah mendapat informasi, ia (Bupati) akan menemui warga setelah tiba di Sitaro, karena saat ini masih berada di luar daerah," ucap Areros.
Ditanyakan rencana bupati untuk menemui warga, Areros belum memberi jawaban pasti waktunya. "Direncanakan minggu depan," jelas Areros.
Ia pun menambahkan untuk pelantikkan pejabat Kapitalau Kampung Tulusan sudah dilaksanakan.
Sementara itu, saat dihubungi Camat Tagulandang Selatan Mordekai Stirman menyebutkan, suasana di Kampung Buha hingga saat ini aman. Dan sebenarnya tidak terjadi demo seperti isu, hanya saja warga sempat mendatangi pihaknya untuk mengutarakan permintaan mereka.
"Sampai saat ini suasana aman, karena memang tidak ada kericuhan. Dan permintaan warga sudah dipenuhi," kata Stirman. (mira@suarasitaronews.com)
0 komentar:
Post a Comment