Polemik Pembuangan Sampah di Tagulandang Kian Memanas

lokasi pembuangan sampah di Tagulandang, (foto Vani Tamansa) 

Tagulandang, SIAU : Terkait Polemik pembuangan sampah yang dilakukan oleh pemerintah setempat di Kelurahan Balehumara Lingkungan III Kecamatan Tagulandang Induk nampaknya kian memanas saja. Bagiamana tidak, sebagaimana telah diinformasikan beberapa waktu lalu, dimana, salah satu warga Tagulandang berinisial DT, diduga telah memecahkan kaca spion Truk Pengangkut sampah lantaran kesal, Sebab menurut pengakuannya, DT telah berulang kali menegur Petugas untuk tidak membuang sampah di pemukiman warga. (Baca Selengkapnya : Tombolambung Bantah Rusak Kaca Samping Kiri Mobil Sampah )

Mendengar informasi tersebut,  awak media pun langsung menghubungi Sekretaris Kecamatan, Jacson Baginda untuk dimintai keterangannya terkait polemik yang terjadi di Tagulandang. (Baca Selangkapnya :Suami Dirut RSUD Tagulandang, Pecahkan Kaca Truk Pengangkut Sampah)

Warga menilai stetment yang diberikan Sekcam Tagulandang dinilai tidak sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan. Sebab, masyarakat setempat mengaku tidak pernah melakukan kesepakan terkait TPS sementara. "Saya membantah keras jika ada persetujuan dari masyarakat bahwa disini akan dijadikan tempat pembuangan sampah sementara,"tegas Dirut RSUD Tagulandang, Dr Vany Tamansa dalam rilisnya kepada awak media siang tadi Senin (02/03)

Tamansa menjelaskan, memang sebelumnya telah dilakukan rapat musrembang tingkat kelurahan, namun musyawarah itu hanya dihadiri satu orang saja yang berada dikawasan TPS . "Memang pernah disentil dirapat musrembang kelurahan, dan yang hadir hanya satu orang yang berdomisili di lokasi itu,"jelasnya

Mirisnya lagi, Lanjut Tamansa, Lurah Balehumara, Yoppy Topan Makasenda, kala itu langsung mengelurkan stetmen bahwa dirinya menyetujui wilayah Balehumara Lingkungan III akan dijadikan tempat pembuangan sampah tanpa harus mendengar terlebih dahulu keluhan masyarakat. 

"Seharusnya Lurah harus mendengar persetujuan masyarakat setempat, jangan langsung mengatakan, sedangkan depe sudara tinggal dekat kilo lima nda dapa sakit, secara tidak langsung lurah sudah mengiyakan lokasi pembuangan sampah tersebut,"lanjut Tamansa sembari mengutip pembicaraan Makasenda. 

Dengan Begitu, Menurut Tamansa, masyarakat setempat sudah tidak berani meralat perkataan lurah, karena hal itu telah disetujui oleh orang nomor satu di kelurahan Balehumara, "Masyarakat so nda bisa bantah, kata masyarakat yang hadir di musrembang, mo bilang apa le lurah so bicara begitu,"aku Tamansa

Menariknya, Tamansa mengungkapkan, lokasi pembuangan sampah yang sejatinya telah mendapat komplain dari sejumlah warga, pemerintah setempat malah memberikan respon yang baik, "Ada apa ini sebenarnya, Padahal kami sudah mengkonfirmasi pada pihak kecamatan sebanyak tiga kali?," tanya Tamansa dengan nada kesal.

Tak hanya itu, Tamansa juga menyayangkan, lantaran namanya telah disangkut pautkan dalam permasalahan ini, padahal yang membuat masalah adalah suaminya, "Suami saya ini warga, tapi mengapa, mereka (pemerintah setempat.red) mengatas namankan Dirut RSUD, Kalau memang tidak suka sama saya silahkan, siapa yang mau menggantikan saya," ujar Tamansa kecewa.

Rags
(ragil@suarasitaronews.com)

SITARO SUARA RAKYAT SUARA UTAMA Tagulandang 15:57:00