Suarasitaronews.com- jakarta : Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) menyinggung soal cara pemberitaan sejumlah media massa
televisi saat ini yang menurutnya tidak adil dan berimbang. Dia berpesan
agar televisi yang baru hadir di tengah masyarakat untuk tetap
memberitakan sesuai fakta.
"Terus terang setelah hampir 10 tahun memimpin negeri ini, sejumlah stasiun TV menampilkan berita secara tidak fair and balance,"
ujar Presiden SBY saat membuka peluncuran identitas baru sebuah stasiun
televisi di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (3/5/2014) malam.
Dia mengibaratkan menonton berita tidak berimbang buat masyarakat itu bagaikan menenggak segelas air keruh.
"Seminggu tidak apa-apa, 2 minggu tidak apa-apa, tapi kalau berbulan-bulan dia akan sakit. Demikian pula dengan informasi tidak akurat, pemutarbalikan fakta," katanya.
Dengan berita yang tak sesuai itu, lanjut Presiden, masyarakat pun akan sakit. "Masyarakat yang sakit tidak akan maju dan tidak akan menjadi bangsa yang kuat dan berjaya," imbuhnya.
Oleh karena itu, Presiden SBY berpesan agar pemberitaan di media massa mendatang tampil lebih akurat. Presiden mengaku harapannya itu bukan bermaksud membuat dirinya bahagia.
"Namun, masyarakat juga bisa happy, negara happy karena kita memiliki televisi yang lebih baik," tutup Presiden.
Dia mengibaratkan menonton berita tidak berimbang buat masyarakat itu bagaikan menenggak segelas air keruh.
"Seminggu tidak apa-apa, 2 minggu tidak apa-apa, tapi kalau berbulan-bulan dia akan sakit. Demikian pula dengan informasi tidak akurat, pemutarbalikan fakta," katanya.
Dengan berita yang tak sesuai itu, lanjut Presiden, masyarakat pun akan sakit. "Masyarakat yang sakit tidak akan maju dan tidak akan menjadi bangsa yang kuat dan berjaya," imbuhnya.
Oleh karena itu, Presiden SBY berpesan agar pemberitaan di media massa mendatang tampil lebih akurat. Presiden mengaku harapannya itu bukan bermaksud membuat dirinya bahagia.
"Namun, masyarakat juga bisa happy, negara happy karena kita memiliki televisi yang lebih baik," tutup Presiden.
(kompas.com/rags)
0 komentar:
Post a Comment