Suarasitaronews.com-SIAU : Hujan deras yang turun sejak Jumat lalu (23/05) mengakibatkan Sungai sungai yang berada di Kaki gunung karangetang dilanda banjir lahar dingin erupsi Gunung api beberapa waktu lalu, ratusan warga yang bermukim di sepanjang bantaran sungai berhamburan keluar rumah karena mendengar bunyi gemuruh.
Bahkan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sitaro, Bob Wuaten, yang turut memantau langsung kondisi kali mati itu dan Sejumlah petugas dari instansi terkait juga bersiaga di lokasi rawan bencana terus memberikan himbauan kepada masyarakat. dimana, curah hujan yang cukup tinggi di puncak Karangetang menyebabkan material vulkanik ikut terbawa air.
"Karena itu, para warga dihimbau untuk tidak panik karena debit air masih minim."tuturnya, Sabtu (23/05)
ditambahkannya, saat ini status Sitaro adalah siaga bencana. Makannya, kewaspadaan warga harus ditingkatkan.
“Status daerah ini siaga bencana. Masyarakat harus waspada dengan berbagai kemungkinan. Intinya, kami terus siaga 24 jam. Penting juga bagi masyarakat memahami mitigasi bencana,” jelas Wuaten. (rags)
Bahkan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sitaro, Bob Wuaten, yang turut memantau langsung kondisi kali mati itu dan Sejumlah petugas dari instansi terkait juga bersiaga di lokasi rawan bencana terus memberikan himbauan kepada masyarakat. dimana, curah hujan yang cukup tinggi di puncak Karangetang menyebabkan material vulkanik ikut terbawa air.
"Karena itu, para warga dihimbau untuk tidak panik karena debit air masih minim."tuturnya, Sabtu (23/05)
ditambahkannya, saat ini status Sitaro adalah siaga bencana. Makannya, kewaspadaan warga harus ditingkatkan.
“Status daerah ini siaga bencana. Masyarakat harus waspada dengan berbagai kemungkinan. Intinya, kami terus siaga 24 jam. Penting juga bagi masyarakat memahami mitigasi bencana,” jelas Wuaten. (rags)
0 komentar:
Post a Comment