 |
| Suasana Wawancara khusus dengan Tokoh masyarakat Sitaro Piet Hein Kuera (foto SSN) |
Suarasitaronews.com-Ulu Siau : Program pembangunan di Kabupaten Sitaro yang terus di genjot pemerintah ternyata menuai sorotan dari tokoh-tokoh Sitaro di antaranya Piet Hein Kuera yang juga pernah menjabat sebagai wakil Bupati Sitaro.
Mantan orang nomor dua di Sitaro itu sangat merasa miris sekali setelah melihat begitu banyak pembangunan proyek yang menurutnya amburadul yang di sebabkan oleh pemerintah sendiri dan merugikan para Kontraktor atau pemenang tender proyek.
"Saya sedih, banyak proyek yang ternyata membuat kontraktor merugi. Sebelum tender, kontraktor sudah di mintai fee 15 persen sampai 20 persen, dan kalau konsultan sampai 25 persen," beber Kuera saat berbincang dengan media ini Minggu (29/3) , malam di kediamanya.
Menurutnya pula, pemerintah seharusnya memberikan kesempatan bagi para pemenang tender untuk melakukan pembangunan dengan baik dan berkualitas, sesuai dengan perencanaan yang telah di buat.
"Bagaimana hasil proyek mau bagus kalau belum apa-apa sudah di mintai fee??" ujarnya lagi.
Tak hanya itu, proyek yang sekarang ini sedang terjadi di Sitaro di nilainya bahkan semakin parah.
"Ini proyek yang penting jalan. tidak ada planning yang mantap untuk 5 tahun ke depan. contoh saja, Pipanisasi air di kampung bebali dan di beberapa kampung lainya, yang anggaranya sudah saling menumpuk, dari APBD Sitaro sampai anggaran provinsi tapi kenyataanya tidak selesai-selesai, lampu-lampu tenaga surya, tenaga apa itu tidak berguna, dan masih banyak lagi seperti jalan, jembatan talud," jelasnya lagi dengan nada khasnya itu.
Ia pun menantang untuk berbicara buka-bukaan di sebuah forum Independen yang mengundang seluruh tokoh-tokoh masyarkat terkait pembangunan di Sitaro.
"Kalau mau, mari kita bicara terbuka dalam forum, asalkan mengundang seluruh tokoh-tokoh masyarakat jangan hanya satu dua orang saja," tantang Kuera.
Dikatakanya pula, saat ini banyak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Sitaro yang sudah masuk angin alias tidak memiliki komitmen untuk mengedepankan kepentingan rakyat dan semata hanya kepentingan pribadi atau golongan.(Erga)
0 komentar:
Post a Comment