 |
| Ilustrasi |
Suarasitaronews.com-Bahu SIAU : Perilaku biadab dilakukan seorang suami Jeftendra Misa (40) di Lingkungan IV Kelurahan Bahu Kecamatan Siau Timur Kabupaten Sitaro, yang rela memberikan tubuh istri keduanya, yang berinisial KB (18) kepada orang lain seharga Rp 200 ribu. Kisah Biadap ini tentu memancing kemarahan warga, dan pemerintah setempat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Suara Sitaro News, kejadian ini terjadi sejak tahun 2013 silam, dimana, sebelum Misa melakukan aksi biadab itu, dirinya telah memiliki istri bernama Fitria Wangkai (36) yang telah dikarunia satu orang anak. Sebelumnya Wangkai (istri pertama misa.red) tidak mengetahui bahwa suaminya itu telah memiliki istri simpanan di Desa Langsa, Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara berinisial KB 18 tahun.
"Saya istri pertama misa, sebelumnya dia (misa.red) menyuruh saya untuk menghubungi KB. dan atas perintah Misa saya harus mengaku bahwa saya adalah ibu kandungnya. dan meminta supaya KB untuk datang ke SIAU," ujar Fitiria Wangkai ketika menceritakan kronologisnya kepada Suara Sitaro News.com
Wangkai menjelaskan, pada tahun 2013 setibanya KB di SIAU. dirinya sempat marah dan tidak terima atas sikap suaminya kepada dirinya, karena takut melakukan perlawan akhirnya dia rela hidup satu rumah bersama KB. "Saya hidup satu rumah, dan Misa sering melakukan hubungan sexsual dengan saya dan KB secara bergiliran,"ujar Wangkai
Singkat cerita, KB yang kala itu berada di Kelurahan Bahu kepada Suara Sitaro News menjelaskan, bahwa Misa pernah membawa teman-temannya datang kerumah untuk menidurinya. "Teman-temannya datang dan Misa memerintahkan untuk melayani temannya, dan saya dibayar 200 rb."ujar KB dengan wajah tertutup masker.
Dikatakannya, dirinya tidak berani melakukan penolakan terhadap perintah sang suami karena takut. "Saya gak berani karena takut,"ujarnya. Senin (30/03)
Berdasarkan informasi yang dihimpun Suara Sitaro News, kejadian ini terjadi sejak tahun 2013 silam, dimana, sebelum Misa melakukan aksi biadab itu, dirinya telah memiliki istri bernama Fitria Wangkai (36) yang telah dikarunia satu orang anak. Sebelumnya Wangkai (istri pertama misa.red) tidak mengetahui bahwa suaminya itu telah memiliki istri simpanan di Desa Langsa, Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara berinisial KB 18 tahun.
"Saya istri pertama misa, sebelumnya dia (misa.red) menyuruh saya untuk menghubungi KB. dan atas perintah Misa saya harus mengaku bahwa saya adalah ibu kandungnya. dan meminta supaya KB untuk datang ke SIAU," ujar Fitiria Wangkai ketika menceritakan kronologisnya kepada Suara Sitaro News.com
Wangkai menjelaskan, pada tahun 2013 setibanya KB di SIAU. dirinya sempat marah dan tidak terima atas sikap suaminya kepada dirinya, karena takut melakukan perlawan akhirnya dia rela hidup satu rumah bersama KB. "Saya hidup satu rumah, dan Misa sering melakukan hubungan sexsual dengan saya dan KB secara bergiliran,"ujar Wangkai
Singkat cerita, KB yang kala itu berada di Kelurahan Bahu kepada Suara Sitaro News menjelaskan, bahwa Misa pernah membawa teman-temannya datang kerumah untuk menidurinya. "Teman-temannya datang dan Misa memerintahkan untuk melayani temannya, dan saya dibayar 200 rb."ujar KB dengan wajah tertutup masker.
Dikatakannya, dirinya tidak berani melakukan penolakan terhadap perintah sang suami karena takut. "Saya gak berani karena takut,"ujarnya. Senin (30/03)
Kendati demikian, Lurah Bahu, Oskwald Makagiansar menjelaskan, Tindakan yang dilakukan oleh warganya ini telah meresahkan serta melanggar nilai-nilai agama dan adat istiadat yang berlaku, oleh karena itu pihaknya kini telah melimpahkan kasus ini kepada pihak kepolisian Sektor Rural Siau timur untuk diproses sesuai ketentuan yang berlaku.
"Masalah ini sudah saya limpahkan di Polsek Sitim, dan saat pihak kepolisian masih meminta keterangan kepada KB,"ujarnya seraya menambahkan "KB untuk sementara tinggal dirumah saya, sampai yang bersangkutan dijemput oleh orang tuanya,"kuncinya.
rags
ragil@suarasitaronews.com
0 komentar:
Post a Comment