Suarasitaro.com-Kapeta Siau : Tumpara atau Tarsius siau bentuknya beda dengan Tarsius lainnya, tubuhnya kecil dan imut, dimana Tarsier Tumpara ini pun termasuk salah satu dari 25 Primata Paling Terancam Punah di Dunia. kawanan Tumpara tersebut masih saja terlihat oleh sejumlah warga di bukit Kapeta sekitar danau yang dikelilingi kebun cengkih dan tanaman pala warga.
“Kami sering melihat Tumpara disekitar hutan dekat danau Kapeta”tukas Lepran Bawoltje,belum lama ini, pada Suarasitaronews.com. seraya mengatakan pernah ada warga sekitar yang menangkap Tumpara dan dipelihara di rumah mereka bahkan ada yang diperjual belikan.
Ciri-ciri dan Diskripsi Tarsius Siau. Seperti halnya jenis tarsius lainnya, tarsius siau (Tarsius tumpara) mempunyai bulu abu-abu gelap dengan bintik-bintik coklat. Pun Tarsius siau memiliki ekor panjang yang tidak berbulu, kecuali pada bagian ujungnya. Setiap tangan dan kaki hewan ini memiliki lima jari yang panjang. Jari-jari ini memiliki kuku, kecuali jari kedua dan ketiga yang memiliki cakar. Mata Tarsius siau pun sangat besar dan memiliki kepala yang unik karena mampu berputar hingga 180 derajat ke kanan dan ke kiri layaknya burung hantu.
Tarsius siau (Tarsius tumpara) merupakan hewan nokturnal beraktifitas pada sore hingga malam hari sedangkan siang hari lebih banyak dihabiskan untuk tidur. Makanan utamanya adalah serangga seperti kecoa, dan jangkrik namun juga memakan reptil kecil.
Tarsius siau (Tarsius tumpara) merupakan hewan endemik yang hanya dijumpai di pulau Siau, Sulawesi Utara. Dimungkinkan primata imut namun langka ini juga terdapat di beberapa pulau kecil di dekat pulau Siau.
dari data yang ada Populasi tarsius siau diperkirakan hanya 1.300-an ekor saja (2009), Populasi tarsius ini diperkirakan mengalami penurunan hingga 80% dalam tiga generasi terakhir. (tim jelajah alam suarasitaronews.com)
0 komentar:
Post a Comment