 |
| Dr. Bobby Inkiriwang Bersama dengan KTU RS Lapangan Sawang (Foto SSN) |
Suarasitaronews.com-Sawang Siau : Rumah Sakit (RS) Lapangan Sawang yang terkadang dikeluhkan masyarakat ternyata memiliki segudang permasaalahan yang semestinya menjadi perhatian sejak awal Rumah sakit tersebut di bangun.
Direktur Rumah Sakit Lapangan Sawang Dr. Bobby Inkiriwang saat dijumpai media ini di ruang kerjanya mengungkapkan, banyak penjelasan terkait dengan kondisi rumah sakit tersebut.
"Kalau soal keluhan pasien saat ini saya rasa hanya 1 persen dari 100. hanya saja memang soal obat, kita harus ada jenjang-jenjangnya sehingga mungkin dirasa terlambat. tetapi kalau saya mau pesan ditelfon sekarang pasti cepat. hanya saja kalau seperti di rumah sakit begini banyak jenjangnya yang harus dilalui." ungkap Inkiriwang Kamis, (12/5)
Tak hanya itu, menanggapi permasaalahan yang akhir-akhir ini paling banyak di keluhkan para pasien yakni air bersih, Dirut telah menjamin ketersediaan air bersih saat ini.
"Saya sudah membangun mat air di dekat sini, hanya saja karena musim kemarau, dia mengurang, tetapi kini sudah mulai hujan dan akan terpenuhi lagi kebutuhan air. saya juga sudah membangun sumur di dekat rumah sakit untuk antisipasi jika musim kemarau, namun terkadang tak mencukupi, jika digunakan untuk skala rumah sakit." bebernya lagi.
Ia juga mengakui terpenuhinya Dokter yang melayani di Rumah sakit, namun sebagian masih sifatnya kontrak yakni 3 dokter bedah.
"Kalau Dokter kita sudah cukup, bahkan ada dokter bedah 3 orang namun mereka sifatnya kontrak dan 3 hari mereka di Rumah sakit, lalu kembali lagi ke manado. jadi kalau ada pasien yang akan dioprasi, mereka langsung tangani. tetapi kalau ada pasien yang sudah dalam kondisi harus dioperasi dan bertepatan mereka di Manado, maka kita harus rujuk pasien," ungkapnya.
Meski demikian Inkiriwang sangat bersyukur dapat bertugas untuk mengkoordinir pelayanan kesehatan terhadap ratusan bahkan ribuan pasien di Siau.
"Saya sangat berterima kasih kepada bapak bupati yang telah mempercayakan saya untuk bertugas di sini, dan ternyata kalau jadi Dirut Rumah Sakit itu harus manusia setengah dewa. dimana kita harus dapat menganalisa betul penyakit yang akan terjadi di masyarakat setiap tahunnya. seperti lalu itu tiba-tiba banyak penyakit Rabies sementara persediaan obat rabies tak mencakup keseluruhan, serta kita perbanyak obat itu, yang terjadi dan muncul itu sudah penyakit lain." tutupnya.
Dari segelintir isu yang beredar, Dirut RS itu disebut-sebut takkan mau lagi menjadi Dirut RSUD Lapangan Sawang akibat pekerjaannya yang terlalu berat.
Hal itu pun terungkap ketika media ini menemuinya, meski tidak ditanyakan namun sinyal tersebut muncul saat Dirut memaparkan keluhannya dan ternyata terungkap dimana begitu beratnya dan sulitnya menghadapi pekerjaan di Rumah sakit, yang menurutnya sangat berbeda dengan rumah sakit hasil usaha sendiri.
Ia juga sempat menyentil terkait posisi Rumah sakit dengan lokasi yang kurang pas untuk sebuah rumah sakit. (Erga)
0 komentar:
Post a Comment