Rukun Keluarga Jacobus Minta Jaga Cagar Budaya Sitaro

Pertemuan Mediasi di Kantor DPRD (foto SSN)

Suarasitaronews.com-Ulu Siau : Situs bersejarah makam raja Egenos Jacobus yang terletak di dalam Gereja Imanuel Ondong menjadi polemic antara pihak Gereja dan rukun Keluarga Jacobus, sehingga harus menempu langkah mediasi di kantor DPRD Sitaro Kamis (8/10) siang tadi.

Hal tersebut harus di tempuh rukun Keluarga Jacobus guna mempertahankan keaslian situs warisan budaya yang sangat mengandung makna sejarah yang mendalam bagi masyarakat Siau, yang oleh pihak gereja telah diganti dan di pugar serta di pindahkan di halaman Gereja.

Namun sayang dalam pertemuan mediasi yang di laksanakan dengan penuh kekeluargaan itu tidak mencapai sepakat dimana rukun keluarga Jacobus memintah agar keaslian situs tersebut harus dijaga, sehingga harus menunggu hingga pada sidang tahunan sinode.

“Kami setuju menawarkan, agar makam raja Egenos Jacobus tetap pada posisinya dengan tanda hanya sebesar enam puluh kali enam puluh senti meter,” ucap ketua rukun keluarga Jacobus, Tomy Jacobus di kantor DPRD Siang tadi.

Meski begitu DPRD Sitaro tetap memberikan kepada dua belah pihak untuk menungguhingga sidang tahunan sinode berakhir sehingga akan mendapatkan titik temu.

“Baik kita sepakat untuk menunggu sidang sinode tahunan, setelah itu akan kita bicarakan lagi, dan saya harap kita semua mendapat kata sepakat untuk kebaikan kita bersama seluruh masyarakat Sitaro,” ucap ketua DPRD Sitaro Djibton Tamudia.

Kabarnya rukun keluarga Jacobus sebelumnya telah menyurat ke DPRD tertanggal 18 agustus 2015 nomor 05/Biasa/JP/VIII/2015 dengan perihal permohonan perlindungan hokum atas objek situs sejarah/cagar budaya berupa makam raja Egenos Jacobus di dalam gereja protestan Imanuel ondong siau.

Isi surat tersebut sekaligus memohon untuk dicatat dan atau dimasukan dalam buku register badan dinas kebudayaan daerah serta memberikan perlindungan hokum terhadap status makam raja Egenos Jacobus tersebut sebagai benda cagar budaya dan situs sejarah masa lampau.

Diketahui pula, pada lokasi tersebut terdapt pulah makam raja Batahi. Sehingga, lokasi tersebut sangat mengandung banyak sejarah kabupaten Sitaro.

Pertemuan mediasi tersebut dipimpin langsung ketua DPRD Sitaro Djibton Tamudia, dihadiri oleh para anggota DPRD, Bupati Sitaro yang di wakili Asisten III Hery Bogar, Ketua dewan adat Sitaro Hery Lano, Ketua Jemaat Imanuel Ondong, Perwakilan dari Sinode, Ketua Panitia pembangunan dan rukun keluarga Jacobus. (Erga)

Agama Dan Pendidikan Budaya Dan Pariwisata SITARO SUARA RAKYAT 19:31:00