 |
| Bolivard Ulu Siau (foto SSN) |
Suarasitaronews.com-Ulu Siau : Boulevard Ulu Siau yang menjadi tempat persinggahan banyak orang kian di minati dari hari ke hari di tahun 2015, untuk menikmati berbagai kuliner yang ada dijual di seputaran jalan ini. Namun sayangnya tempat tersebut tidak memberikan kenyamanan yang layak bagi para pengunjung.
 |
| Suasana Bolivard (foto SSN) |
Dari pantauan media ini Minggu (18/1) malam, Boulevard Ulu dipenuhi oleh banyak orang yang sebagian besar adalah anak muda, pun ditepian jalan banyak kendaraan yang diparkir baik itu beroda tiga maupun beroda empat.
Seorang Penjual yang akrab di sapa Mas Taufiq yang ditemui saat itu mengatakan bahwa untuk bulan Januari ini memang pengunjung Boulevard Ulu lebih banyak dari bulan-bulan sebelumnya, " karena biasanya dagangan yang disediakan untuk menjual nasi goreng yang pada awalnya hanya 8 kilo saja, namun untuk bulan ini kami menyiapkan sampai 12 kilo, begitupun dengan dagangan lain yang sering habis terjual bahkan tak mencukupi," akunya.
Sementara itu pemuda asal Tarorane, Rian ditemui Senin (19/1) pagi menuturkan bahwa sebagian besar orang-orang yang ada di Boulevard Ulu tersebut adalah anak-anak muda yang keliling Siau dengan mobil angkutan umum dan mampir menikmati suasana di tepian pantai Ulu ini.
"Semalam itu memang paling banyak adalah anak muda, yang usai keliling Siau mampir ke Boulevard Ulu, baik itu untuk makan atau hanya duduk santai di pinggiran pantai" ucapnya.
Terpisah, Ketua Pemuda Pancasila Sitaro Victor Salindeho sangat menyayangkan kondisi jalan dan pedestrian yang memiliki banyak pengunjung namun tidak ditunjang dengan fasilitas yang memadai.
Seorang Penjual yang akrab di sapa Mas Taufiq yang ditemui saat itu mengatakan bahwa untuk bulan Januari ini memang pengunjung Boulevard Ulu lebih banyak dari bulan-bulan sebelumnya, " karena biasanya dagangan yang disediakan untuk menjual nasi goreng yang pada awalnya hanya 8 kilo saja, namun untuk bulan ini kami menyiapkan sampai 12 kilo, begitupun dengan dagangan lain yang sering habis terjual bahkan tak mencukupi," akunya.
Sementara itu pemuda asal Tarorane, Rian ditemui Senin (19/1) pagi menuturkan bahwa sebagian besar orang-orang yang ada di Boulevard Ulu tersebut adalah anak-anak muda yang keliling Siau dengan mobil angkutan umum dan mampir menikmati suasana di tepian pantai Ulu ini.
"Semalam itu memang paling banyak adalah anak muda, yang usai keliling Siau mampir ke Boulevard Ulu, baik itu untuk makan atau hanya duduk santai di pinggiran pantai" ucapnya.
Terpisah, Ketua Pemuda Pancasila Sitaro Victor Salindeho sangat menyayangkan kondisi jalan dan pedestrian yang memiliki banyak pengunjung namun tidak ditunjang dengan fasilitas yang memadai.
"Saya senang boulevard suatu saat akan menjadi tempat populer bagi masyarakat Siau. Namun ini saya lihat pemerintah kurang perhatian terhadap tempat tersebut. Lihat saja, sejak proyek boulevard selesai di buat, lampunya saja tidak pernah menyala bahkan sudah rusak parah, dan pot bunga sudah pecah, bagaimana lokasi akan aman dari para pembuat keonaran? kondisinya saja begitu," ujar Salindeho.
Dikatakanya pula, jika lokasi tersebut tertata dengan baik, pasti akan menarik pengunjung yang lebih banyak dan akan menjadi salah satu tujuan wisata yang bisa memberikan sumbangsih pendapatan bagi daerah yang lebih besar.
Mira
(mira@suarasitaronews.com)
Mira
(mira@suarasitaronews.com)
0 komentar:
Post a Comment