 |
| Bupati Sitaro Toni Supit, SE MM |
 |
| Kadis Dinsosnakertrans Sitaro Dolly Polimpung |
Bantuan tersebut bertujuan membantu warga tidak mampu dalam merehabilitasi rumah yang sudah rusak, tapi terkendala masalah ekonomi. Kepedulian pemerintah daerah ini, direspon positif salah satu tokoh pemerhati kemasyarakatan Harto Narasiang.
Dirinya mengatakan, mendukung program tersebut, karena sangat membantu untuk warga yang kurang mampu. Namun, ia berharap bantuan ini tepat pada sasaran dan jangan disalah gunakan. "Selain itu, untuk penyaluran bantuan ini janganlah disunat," lugasnya.
Sementara itu, kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Sitaro Dolly Polimpung, mengungkap, program ini tidak akan salah sasaran. Sebab, warga yang berhak menerima bantuan ini adalah rekomendasi dari para kapitalau (kepala desa) yang ada di Sitaro.
"Penerima bantuan ini sudah melalui kajian berdasarkan laporan dari para kapitalau se-Sitaro, dan dilanjutkan survei dilokasi," jelas Polimpung, kepada awak media.
Dia menjelaskan, ada tiga kriteria yang menjadi acuan saat melakukan survei lokasi yaitu atap, dinding dan lantai. Contohnya, atap rumah mengunakan daun rumbia, dinding rumah dari bambu atau triplek dan lantai masih beralaskan tanah. "Jika rumah warga masuk dalam kriteria tersebut, mereka layak mendapatkan bantuan RTLH," ucapnya lagi.
Lebih jauh, Polimpung menyebutkan, untuk tahun 2015 ini ada sebanyak 50 unit rumah yang terakomodir. Adapun satu unit dialokasikan dana Rp10 juta. "Bantuan ini tidak diserahkan dalam bentuk uang. Namun, dikonversi dalam bentuk bahan bangunan sesuai yang diperlukan," pungkasnya sembari menambahkan belum bisa memastikan kapan bantuan ini mulai disalurkan.
rags
ragil@suarasitaronews.com
0 komentar:
Post a Comment