Fenomena Angkutan Umum di pusat perbelanjaan kota ulu (foto dok.SSN) |
Suarasitaronews.com-Ondong Siau : Penurunan harga bensin dan solar yang terjadi di awal bulan Januari ini mendapat tanggapan beragam dari sopir angkutan umum, dimana mereka merasa bingung akan tarif angkutan umum seiring dengan turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Salah seorang sopir bernama Fadli Senin (12/1) menyampaikan bahwa sampai saat ini mereka masih berpatokan dengan harga lama yang sudah ditetapkan oleh Dinas Perhubungan beberapa waktu yang lalu, dan belum ada penurunan tarif.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Jhony Muntiaha (12/1) menyampaikan bahwa nanti akan ada penyesuaian untuk harga tarif, dan dinas perhubungan sendiri masih dalam proses penghitungan untuk harga tarif usai turunnya BBM.
Lanjutnya lagi bahwa memang untuk harga solar sendiri hanya turun Rp 200,- sedangkan untuk bensin Rp 900,-. Namun dinasnya sendiri masih sedang mengkaji perhitungan untuk harga tarif angkutan umum nanti.
"Dan nantinya kami akan turun ke lapangan untuk penertiban harga tarif" pungkas Muntiaha.
Mira
mira@suarasitaronews.com
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Jhony Muntiaha (12/1) menyampaikan bahwa nanti akan ada penyesuaian untuk harga tarif, dan dinas perhubungan sendiri masih dalam proses penghitungan untuk harga tarif usai turunnya BBM.
Lanjutnya lagi bahwa memang untuk harga solar sendiri hanya turun Rp 200,- sedangkan untuk bensin Rp 900,-. Namun dinasnya sendiri masih sedang mengkaji perhitungan untuk harga tarif angkutan umum nanti.
"Dan nantinya kami akan turun ke lapangan untuk penertiban harga tarif" pungkas Muntiaha.
Mira
mira@suarasitaronews.com
0 komentar:
Post a Comment