 |
| Ilustrasi |
Suarasitaronews.com-Ondong Siau : Upaya pemberantasan angka putus sekolah terus dilakukan oleh Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Sitaro dalam menjamin keberlangsungan pendidikan
masyarakat bumi karangetang, yakni dengan adanya Dana Bantuan Opersional Sekolah
(BOS). Sehingga, pemerintah berharap tidak ada lagi anak yang putus sekolah hanya
karena alasan ekonomi.
Karenanya, pada tahun 2015 ini anggaran Dana BOS bagi para siswa untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), baik negeri maupun swasta telah mengalami kenaikan hingga 40%. "Kalau tahun kemarin, siswa SD anggarannya Rp 580 ribu/siswa/tahun, kini menjadi Rp 800 ribu/siswa/tahun, sementara untuk SMP naik dari Rp750 ribu/siswa/tahun menjadi Rp1 juta/siswa/tahun,"ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sitaro, Denni Kabuhung, diruang kerjanya siang tadi, Senin (12/01)
Untuk tahun 2015 ini, Kabuhung menyebutkan, jumlah siswa SD yang berhak mendapatkan dana BOS sebanyak 6.664 siswa dengan total dana mencapai 5.331.200.000 per tahun. "Sedangkan untuk SMP, jumlah siswa yang memperoleh dana BOS mencapai 3.313 siswa, dengan jumlah dana 3.313.000.000." sebutnya.
Selain itu, Kabuhung juga mengatakan, pencairan dana BOS tetap menggunakan sistem yang sudah berjalan pada tahun sebelumnya. Dana BOS dikirim dari pemerintah pusat ke pemerintah provinsi. Kemudian langsung dikirim ke masing-masing rekening sekolah penerima
dana BOS.
"Dana BOS disalurkan setiap tiga bulan sekali dan dicairkan di awal periode. Misalnya untuk periode Januari-Maret, dana BOS akan dicairkan di pada Januari. Dengan demikian, dana BOS dapat digunakan untuk biaya operasional sekolah tiga bulan ke depan." Katanya
Dengan kenaikan alokasi dana BOS ini, pembelajaran di SD yang saat ini sudah gratis semakin berkualitas. Selain itu, diharapkan tidak ada alasan lagi bagi sekolah untuk mengutip uang-uang pendidikan ke siswa.
ragil@suarasitaronews.com
Karenanya, pada tahun 2015 ini anggaran Dana BOS bagi para siswa untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), baik negeri maupun swasta telah mengalami kenaikan hingga 40%. "Kalau tahun kemarin, siswa SD anggarannya Rp 580 ribu/siswa/tahun, kini menjadi Rp 800 ribu/siswa/tahun, sementara untuk SMP naik dari Rp750 ribu/siswa/tahun menjadi Rp1 juta/siswa/tahun,"ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sitaro, Denni Kabuhung, diruang kerjanya siang tadi, Senin (12/01)
Untuk tahun 2015 ini, Kabuhung menyebutkan, jumlah siswa SD yang berhak mendapatkan dana BOS sebanyak 6.664 siswa dengan total dana mencapai 5.331.200.000 per tahun. "Sedangkan untuk SMP, jumlah siswa yang memperoleh dana BOS mencapai 3.313 siswa, dengan jumlah dana 3.313.000.000." sebutnya.
Selain itu, Kabuhung juga mengatakan, pencairan dana BOS tetap menggunakan sistem yang sudah berjalan pada tahun sebelumnya. Dana BOS dikirim dari pemerintah pusat ke pemerintah provinsi. Kemudian langsung dikirim ke masing-masing rekening sekolah penerima
dana BOS.
"Dana BOS disalurkan setiap tiga bulan sekali dan dicairkan di awal periode. Misalnya untuk periode Januari-Maret, dana BOS akan dicairkan di pada Januari. Dengan demikian, dana BOS dapat digunakan untuk biaya operasional sekolah tiga bulan ke depan." Katanya
Dengan kenaikan alokasi dana BOS ini, pembelajaran di SD yang saat ini sudah gratis semakin berkualitas. Selain itu, diharapkan tidak ada alasan lagi bagi sekolah untuk mengutip uang-uang pendidikan ke siswa.
ragil@suarasitaronews.com
0 komentar:
Post a Comment