Gunung Padang |
Suarasitaronews.com-Jakarta : Tim Nasional (Timnas) Riset Menemukan koin saat melakukan
penggalian dengan mengebor dengan menggunakan pipa yang berdiameter 5 Cm di
kedalaman 11 meter di Gunung Padang di teras 5, pada Senin (15/9) kemarin , yang
dipastikan koin tersebut bukan berbahan besi.
"Pada Kedalaman 11 meter diperoleh koin yang kemudian dilakukan analisis awal Oleh Tim Arkeologi, DR . Ali Akbar dkk," ujar ERik Rizki, sekretaris Timnas Riset Gunung Padang dalam pernyataannya, Selasa (16/9) seperti di kutip dari detik.com.
Penemuan koin tersebut Lanjut Rizki, merupakan artefak sebab menunjukkan hasil karya atau ciptaan manusia, yang terbuat dari logam dan kini kondisinya telah mengalami proses oksidasi. Setelah melalui proses pengujian dengan cara sederhana, koin tersebut berwarna hijau kecoklatan dan dipastikan bukan besi.
Adapun dua sisi, masing-masing berpermukaan datar. Diameter 170mm, tebal 1,5mm. Sisi pertama tidak terlalu jelas menunjukkan gambar atau motif tertentu kecuali lingkaran di bagian dalam dengan jarak 3 mm dari pinggiran. Sisi kedua terdapat banyak motif atau gambar. Pada bagian pinggir atau tepian terdapat motif garis tegak menyambung dengan garis mendatar menyambung dengan garis tegak. Dikutip dari detik.com.
"Motif seperti ini dalam khasanah arkeologi disebut motif gawangan (seperti gawang). Pada jarak 6,5mm dari bagian pinggiran terdapat lingkaran. Lingkaran dengan diameter 10,5mm tersebut setelah diteliti lebih lanjut ternyata terdiri atas 84 lingkaran kecil," ujar Rizki.
Pada koin yang ditemukan itu terdapat lingkaran-lingkaran
kecil yang letaknya berdampingan yang masing-masing berukuran sama dengan
ukuran 0,3 mm.
"Suatu ukuran yang maha kecil, sehingga untuk membuatnya diperlukan ketelitian, kesabaran, dan tingkat presisi yang super tinggi. Detail yang terdapat pada benda ini, ukurannya yang sangat kecil, dan konsistensi ukuran membawa pada kesimpulan sementara bahwa benda ini dihasilkan dengan teknik dicetak," kata Rizki. (erga)
"Suatu ukuran yang maha kecil, sehingga untuk membuatnya diperlukan ketelitian, kesabaran, dan tingkat presisi yang super tinggi. Detail yang terdapat pada benda ini, ukurannya yang sangat kecil, dan konsistensi ukuran membawa pada kesimpulan sementara bahwa benda ini dihasilkan dengan teknik dicetak," kata Rizki. (erga)
0 komentar:
Post a Comment