Suarasitaronews.com-Ondong Siau : Masyarakat bumi karangetang kini patut
waspada dengan hewan peliharaannya berjenis anjing. Pasalnya, menurut
data yang berhasil dihinpun awak media yang bersumber dari Dinas
Kesehatan Sitaro mengungkapkan, dalam tahun 2014 sudah ada 4 korban
yang meninggal dunia karena rabies, diantaranya seorang warga Ulu Siau yang biasa disapa Ara Re'.
Kepala dinas kesehta Dr Samuel Raule MKes kepada media ini membenarkan akan hal tersebut, dimana sesuai yang terdata di dinas kesehata sampai saat ini rabies menjadi tren peningkatanya.
“Memang data yang ada pada kami
beberapa belakangan ini, menunjukkan kasus rabies menjadi tren
peningkatannya,” beber Kepala Dinas Kesehatan Sitaro Dr Semuel E Raule
M Kes.
Saat ditanya, mengapa demikian, Raule mengaku heran. “Ini memang fenomena yang aneh. Belum ada kajian ilmiah kenapa kasus rabies selalu meningkat.
Saat ditanya, mengapa demikian, Raule mengaku heran. “Ini memang fenomena yang aneh. Belum ada kajian ilmiah kenapa kasus rabies selalu meningkat.
"Mungkin ini terjadi secara kebetulan, Karena itu kami mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati jika bermain ataupun dekat
dengan anjing. Kalau kena gigit, usahakan langsung lakukan upaya
pencegahan dan memeriksakan diri,” ujarnya, Selasa (15/7) di kantor dinas Kesehatan Siang tadi.
Raule menceritakan, beberapa waktu lalu terjadi kematian salah satu warga akibat rabies. “Waktu itu ada seorang yang kena gigitan anjing namun tidak melapor. Nahasnya, ternyata gigitan tersebut sudah terinfeksi rabies. Akibatnya, orang tersebut meninggal karena terlambat mendapat pertolongan,” ucapnya.
Diingatkan Raule, jika ada masyarakat yang kena gigitan, secepatnya lakukan upaya pencegahan. “Cuci luka bekas gigitan dengan sabun deterjen selama 10 menit sampai bersih. Kemudian tekan sekeliling luka, usahakan keluarkan darah dari bekas luka tersebut,” katanya.
“Setelah itu dilakukan, maka tinggal menunggu selama dua minggu. Jika anjing mati dalam jangka waktu itu, maka korban gigitan sudah harus memeriksakan diri pada dokter. Sedangkan kalau anjing tidak mati, ituartinya tidak rabies,” ujar Raule.
Mendengar hal itu, sejumlah warga mengaku akan mulai was-was jika bermain dengan anjing. “Saya sangat suka hewan peliharaan anjing. Mendengar itu, tentunya saya akan lebih hati-hati jika melakukan kontak dengan hewan kesayangan,” ucap Djourian, warga Siau Timur.(rags)
0 komentar:
Post a Comment