Latest News

BANNER

BANNER
Friday, 4 July 2014

Ini Umpatan Warga Terhadap PLN Lewat Jejaring Sosial. Lumempouw : Mati lampu warga seharusnya sadar

Kepala PLN Siau Alfrets Lumempouw
Suarasitaronews.com-Ulu Siau : Sumpah serapah dan umpatan kekesalan mewarnai pemadaman listrik di seluruh pelosok kepulaum Siau. Pasalnya warga Siau sendiri tak bisa berbuat apa-apa  lagi untuk mendesak manajemen PLN agar memperbaiki pelayanannya. Ungkapan-ungkapan kekesalan dituangkan di status Blackberry Messenger (BBM) dan media sosial lantaran sejak berhari-hari ini, PLN sering padam baik malam, dini hari maupun siang hari.
Apalagi  disaat masyarakat muslim di Siau tengah menjalankan ibadah puasa terutama pada waktu sahur tadi, listrik belum juga menyala, tak heran jika berbagai hujatan,  cemoohan dan pengharapan serta sindiran halus, tetapi tajam disampaikan masyarakat baik melalui telepon atau SMS langsung kepada wartawan, maupun via jejaring sosial BBM. "PLN-PLN Sudah kayak minum obat torang, 3 kali sehari ngoni kase padam terus." tulis Erwin di status BBMnya

Erwin menilai pemadaman di waktu sahur itu tindakan mengganggu kenyamanan beribadah, sehingga tidak bisa ditolerir. Kondisi itu membuat warga menggunakan alat penerangan alternatif yang daya terangnya lebih rendah yakni lilin.

Selain itu ada juga yang merubah statusnya menjadi kata romantis seperti  "I love PLN," ujar Romi lapasi  warga kompleks gorontalo Ulu Siau. Namun ketika di tanya alasan mengapa statusnya romantis. Romi mengatakan. "Iya, lagi romantisme nih dengan PLN. Kemarin lampu padam, tadi siang padam, tadi sahur padam lagi, apa enggak buat orang makin sayang coba. Saking sayangnya, pengin rasanya nyamperin kantor PLN," kata dia.

Tak hanya itu, bahkan ada yang menuliskan kata-kata kasar dan umpatan tak lazim kepada pihak PLN, sementara bagian kecilnya memilih untuk bersabar. 

Meski begitu Ada juga yang menyindir PLN sambil beterimakasih seperti status yang dituliskan Benny. “Terimakasih PLN atas mati listriknya, semoga arwahmu diterima disisi Nya”. Cetusnya. Lalu, ada lagi yang pasang status "Gara-gara lampu padam, anak saya jadi tidak bisa tidur karena kepanasan dan gelap". keluh Vera. Tidak ingin ketinggalan, ada juga yang menambahkan  “Cukup dengan mematikan listrik, PLN sudah menjadikan kita manusia prasejarah." Balasnya.
Beragam keluhan dan sindiran yang disampaikan masyarakat melalui status BBM, merupakan salah satu bentuk kekecewaan terhadap kebijakan perusahaan negara tersebut. 

"Ya, bingung saya. Apa enggak ada cara lain ya kecuali harus membebani pelanggan? Coba PLN dalam hal ini bisa ber inovatif, entah berusaha menutupi defisit daya atau memaksimalkan energi yang ada untuk diolah menjadi tenaga listrik. Tapi Masak iya," sembur kuli tinta Asal Ulu Andhika Janis.
"Berbicara inovasi itu pasti ada investasi. Masalahnya, PLN ada atau tidak dananya untuk berinvestasi tersebut. Atau yang lebih parah, jangan-jangan PLN memang enggan untuk berinvestasi karena khawatir merugi," kata kuli tinta lainnya menimpali.

"Meskipun, kini pelayanan PLN belum maksimal karena sering mati listrik, tapi perusahaan ini makin populer. Ya, meskipun cuma menjadi bad trending topic alias ramai dibicarakan karena keburukannya." tambahnya

Banyaknya keluhan serta umpatan yang didengar dari warga sekitar sudah menjadi hal yang cukup lumrah bagi pihak PLN Rayon Siau. Hal ini seperti dijelaskan Kepala PLN Rayon Siau Alfrets lumempouw kepada wartawan. 

Menurutnya. Pemadaman yang sering terjadi ini bukan karena disengeja. Namun masyarakat seharusnya lebih Sadar akan kondisi di kepulauan Siau yang memiliki kondisi perbukitan dan hutan. 

Kita ketahui bahwa "Sering kami dengar keluhan dari masyarakat, bahkan keluhan itu sudah menjadi hal lumrah disini. pak gak ada hujan gak ada angin kenapa mati listik, Jangankan masyarakat anggota dewan aja tanya begitu? Iya ditempat masyarakat yang bertanya sikonnya bagus. Coba ditempat yang lain, di nameng atau di tanaki,"jelasnya sembari menambahkan " Ya masyarakat seharusnya sadar lah," tukas Lumempouw, Jumat (4/7) siang tadi.
Menurut lumempouw, "Topografi alam di Siau memang sangat rentan, dan masyarakat harus sadar akan hal itu. Dimana jika ada salah satu titik terjadi gangguan,  maka akan berdampak kepada keseluruhan, kami menyebutnya sebagai sistem cincin," tukasnya

Kata Lumempouw, bahwa pihaknya dalam setiap bulan mendapat kerugian dengan banyaknya tunggakan para pelanggan yang setiap bulannya mencapai Rp. 100 juta hingga Rp. 200 juta lebih, "katanya.

Akibat pembayaran rekening yang tertunggak itu, dalam hal ini jika dihitung maka setiap semester atau enam bulan PLN Siau  merugi hingga miliaran rupiah. Kondisi ini sudah terjadi sejak lama namun belum ada perubahn yang signifikan (rags)
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Item Reviewed: Ini Umpatan Warga Terhadap PLN Lewat Jejaring Sosial. Lumempouw : Mati lampu warga seharusnya sadar Rating: 5 Reviewed By: dhani