Lokasi wisata reliji (foto dok. SSN) |
Suarasitaronews.com-Ondong Siau : Terkait sengketa lahan wisata religi yang
bertempat di kampung Balirangeng yang masih menjadi pembicaraan hangat
bagi warga bumi karangetang hingga kini masih menuai kontraversi.
Bagaimana tidak, akses jalan masuk yang merupakan jalan utama menuju
wisata religi tersebut masih diblokir oleh seorang yang mengaku bahwa
lahan tersebut milik keluarganya, oleh karena itu, para wisatawan yang
hendak mengunjungi Wisata religi tersebut merasa kecewa ditempat.
Hal ini seperti disampaikan Marthin Paulus (32) wisatawan asal Minahasa tersebut mengaku kecewa dengan potensi wisata di Sitaro, padahal jika dilihat dari segi dentinasi wisata disini sangat melimpah. Apalagi wisata Patung Tuhan Yesus memberkati ini sangat menunjang sekali terhadap pendapatan asli daerah (PAD) tapi sayang wisata ini masih digeluti dengan sengketa.
Hal senada juga dirasakan oleh Hendry Anderson (25) warga asal Manado Tua ini heran dengan Potensi wisata di Sitaro, Pasalnya, masih banyak potensi wisata disini tidak memiliki sarana penunjang seperti halnya akses jalan menuju wisata tersebut. "Seharusnya instansi terkait harus memprioritaskan potensi wisata disini agar para wisatawan tidak sampai kecewa," keluh Anderson kepada awak media.
Sementara itu, Kepala Disparbud Dra. Fatmawati Kalebos menjelaskan, terkait akses jalan yang ditutup di wisata religi tersebut itu memang merupakan milik salah seorang keluarga yang bermarga Dauhan, oleh karena itu, ia berani untuk menutup dan memblokir akses jalan tersebut. Kendati begitu pihaknya sudah merencanakan pembuatan jalan baru yang terdapat di samping kiri akses jalan masuk sebelumnya. yang mana, hingga kini pihaknya masih menunggu berkas dari para pemilik lahan yang berjumlah lima orang tersebut, dan untuk sekarang Disparbud sudah mengantongi tiga berkas tinggal menunggu perampungan saja.
Hal ini seperti disampaikan Marthin Paulus (32) wisatawan asal Minahasa tersebut mengaku kecewa dengan potensi wisata di Sitaro, padahal jika dilihat dari segi dentinasi wisata disini sangat melimpah. Apalagi wisata Patung Tuhan Yesus memberkati ini sangat menunjang sekali terhadap pendapatan asli daerah (PAD) tapi sayang wisata ini masih digeluti dengan sengketa.
Hal senada juga dirasakan oleh Hendry Anderson (25) warga asal Manado Tua ini heran dengan Potensi wisata di Sitaro, Pasalnya, masih banyak potensi wisata disini tidak memiliki sarana penunjang seperti halnya akses jalan menuju wisata tersebut. "Seharusnya instansi terkait harus memprioritaskan potensi wisata disini agar para wisatawan tidak sampai kecewa," keluh Anderson kepada awak media.
Sementara itu, Kepala Disparbud Dra. Fatmawati Kalebos menjelaskan, terkait akses jalan yang ditutup di wisata religi tersebut itu memang merupakan milik salah seorang keluarga yang bermarga Dauhan, oleh karena itu, ia berani untuk menutup dan memblokir akses jalan tersebut. Kendati begitu pihaknya sudah merencanakan pembuatan jalan baru yang terdapat di samping kiri akses jalan masuk sebelumnya. yang mana, hingga kini pihaknya masih menunggu berkas dari para pemilik lahan yang berjumlah lima orang tersebut, dan untuk sekarang Disparbud sudah mengantongi tiga berkas tinggal menunggu perampungan saja.
"Tiga berkas sudah kami
terima, tinggal menunggu perampungan saja," ujar Kalebos.
Ia menambahakan, tahun ini disparbud masih memprioritaskan potensi wisata religi di balirangeng, makannya beberapa potensi wisata di Sitaro masih belum tersentuh, kendati begitu disparbud tetap akan tetap berusaha memprioritaskan beberapa potensi wisata lainnya. "Tutup Kalebos. (Rags)
Ia menambahakan, tahun ini disparbud masih memprioritaskan potensi wisata religi di balirangeng, makannya beberapa potensi wisata di Sitaro masih belum tersentuh, kendati begitu disparbud tetap akan tetap berusaha memprioritaskan beberapa potensi wisata lainnya. "Tutup Kalebos. (Rags)
0 komentar:
Post a Comment