Jusuf Kala (Foto Viva) |
Suarasitaronews.com-Jakarta : Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia yang ketika
itu dijabat Boediono tidak melaporkan kepada dirinya mengenai dampak sistemik
Bank Centuy.
"Mereka minta pertemuan mendadak tetapi tidak melaporkan kepada saya," kata JK ketika bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (8/5).
JK yang bersaksi di pengadilan mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Budi Mulya mengatakan pada pertemuan dengan Sri Mulyani dan Boediono, dia menanyakan mengapa Bank Century bisa mengalami kekurangan dana. Mereka berdua menurut JK mengatakan jika terjadi kriminalisasi oleh pemiliknya.
"Hanya kriminalisasi yang dilaporkan tidak ada soal dampak sistemik," kata JK.
Menurut JK dirinya yang menjabat sebagai pejabat presiden ketika itu langsung memberi perintah kepada Kapolri untuk menangkap pemilik Bank Century Robert Tantular. Robert menurut JK merampok bank miliknya sendiri.
"Sehingga saya meminta kapolri untuk menanganinya," ujarnya. (Viva.co.id)
"Mereka minta pertemuan mendadak tetapi tidak melaporkan kepada saya," kata JK ketika bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (8/5).
JK yang bersaksi di pengadilan mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Budi Mulya mengatakan pada pertemuan dengan Sri Mulyani dan Boediono, dia menanyakan mengapa Bank Century bisa mengalami kekurangan dana. Mereka berdua menurut JK mengatakan jika terjadi kriminalisasi oleh pemiliknya.
"Hanya kriminalisasi yang dilaporkan tidak ada soal dampak sistemik," kata JK.
Menurut JK dirinya yang menjabat sebagai pejabat presiden ketika itu langsung memberi perintah kepada Kapolri untuk menangkap pemilik Bank Century Robert Tantular. Robert menurut JK merampok bank miliknya sendiri.
"Sehingga saya meminta kapolri untuk menanganinya," ujarnya. (Viva.co.id)
0 komentar:
Post a Comment