Suasana Diskusi di Masjid Al Jihat Siau |
"Kalau menemukan selebaran atau coretan yang bisa memecah belah kerukunan antar umat beragama, agar segera di laporkan ke pihak Kepolisian dan jangan lupa di tembuskan ke pemerintah daerah melalui Kesbangpol. dan saya tegaskan, kami akan menindak dengan tegas tanpa pandang bulu," tegas Purawou Jumat (11/9).
Tak hanya itu, Kesbangpol juga akan segera memperstukan pemuda-pemuda umat muslim dan Kristen guna mempererat tali persaudaraan antar kedua umat.
"Dalam waktu dekat ini saya berharap mendapatkan dukungan dari semua pihak, dimana kami akan mengumpulkan pemuda-pemuda uamat Muslim dan Kristen di Kantor Resort, agar ketika ada kegiatan kepemudaan atau kegiatan kemesjitan dan kegerejaan, agar para pemuda dari dua umat ini ada kebersamaan," ungkap Purawou.
Menurutnya pula kegiatan yang dimaksut tidak terbatas pada kegiatan apa saja yang di lakukan di masjid dan di gereja.
"Jadi kalau seperti Natal, pemuda umat muslim berperan untuk saling menjaga keamanan, begitu pula saat Idulfitri, pemuda Kristen dapat bersama menjaga keamanan keberlangsungan hari raya Idulfitri. intinya keduaanya saling menjaga keamanan, ketentraman antar umat beragama termasuk keamanan di daerah kita." ujar Purawou.
Terkai dengan kasus yang saat ini sedang hangat di masyararakat, Kaban Kesbangpol Sitaro menghimbau masyarakat agar menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak kepolisian untuk menuntaskanya, dan jangan terpengaruh lagi dengan isu-isu yang berkembang.
Penjelasan dari kepolisian |
Dalam Diskusi Tersebut di hadiri oleh ketua FKUB Sitaro R. Areros Malalantang, Pimpinan Umat Muslim Yunus Noe, Perwakilan dari Kepolisian Rural Siau Timur dan seluruh umat muslim setelah melakukan ibadah jumat. (Erga)