Suarasitaronews.com-SIAU : Semenjak merosotnya harga komoditi biji Pala di Kabupaten Sitaro membuat sejumlah petani semakin susah. Dimana, penurunan ini terjadi sebagai dampak pasar internasional. Oleh karena itu, Uni Eropa (UE) selaku ekspor terbesar biji pala, dijadwalkan Besok, Rabu (24/06) akan mengunjungi Kabupaten Sitaro untuk memberikan pembinaan bagi kelompok petani pala, melakukan budi daya yang baik.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sitaro. Novia Tamaka mengatakan, Turunnya harga biji pala ini dikarenakan terdapat permasalahan akses pasar utama di Uni Eropa akibat tercemarnya oleh jamur aflatoksin, sejenis racun yang diketahui tergolong zat yang sangat karsinogenik. Tak heran, jika harga komoditi Pala menurun.
"Pala kita disini sering dioplos (tercampur) oleh jenis pala dari daerah lain. akhirnya dikomplain oleh Uni Eropa karena dinilai tercemar jamur Aflatoksin makannya harga pala terus merosot,"kata Tamaka ketika ditemui diruang Kerjanya. Selasa (23/06)
Oleh karena itu, Lanjut dia, Dubes Uni Eropa, Mr. Farnck Viault, berencana akan berkunjung ke bumi karangetang untuk memberikan praktik yang baik untuk penanganan biji pala di tingkat Petani dan Pengumpul Desa.
"Besok kami akan kedatangan Tamu dari Dubes Uni Eropa, maksud kedatangannya ini memberikan pembinaan bagi kelompok petani pala bagaimana budi daya yang baik. penanganan setelah panen, memetik biji pala yang baik. Nah itu semua, dubes akan memberi pembinaan, dan nantinya dari pihak dubes akan langsung turun ke perkebunan."katanya.
Tamaka berharap, dengan adanya pembinaan seperti ini, diharapkan bisa memutuskan penyebaran dan pertumbuhan aflatoksin di pala, sehingga mutu biji pala di Sitaro semakin berkualitas tinggi dan aman. (rags)
0 komentar:
Post a Comment