12 Anak SMP Berjuang Untuk Masa Depan Di Tengah Pengungsian

Sebagan pengungsi yang berasal dari dusun Bolo

Suarasitaronews.com - Ulu Siau : Pasca erupsi Gunung Api (Gapi) Karangetang Siau tiga pekan lalu, namun sampai saat ini pengungsi masih berada di lokasi pengungsian, walaupun berada di lokasi pengungsian  namun tidak menyurutkan niat dan semangat untuk belajar dari 12 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Memang sampai dengan saat ini kami merasa kesulitan karena kondisi atau situasi untuk mempersiapkan anak-anak ke sekolah itu sangat berbeda jauh dengan situasi yang ada dirumah. Terutama masalah sarapan pagi sampai dengan masalah persiapan ke sekolah sering menjadi kendala, sebab seluruh pengungsi berada dalam satu ruangan yang besar," ungkap salah satu orang tua siswa.

Diungkapkan para orang tua, bukan hanya masalah persiapan ke sekolah yang menjadi kendala, namun dalam persiapan sekarang anak-anak mengikuti ulangan seringkali mereka tetap belajar dan berusaha mengerjakan pekerjaan rumah atau PR yang ditugaskan dari sekolah meskipun kondisi tempat pengungsian tidak memungkinkan untuk belajar.

Dari data yang diperoleh dari Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri 1 Siau Timur Hendriman Dalughu Kamis (28/5), sebagian besar pengungsi siswa berasal dari SMP Negeri 1 Siau Timur (Sitim)

"Untuk sekolah kami disini ada 12 siswa yang berasal dari dua dusun yakni dusun Bolo Kelurahan Tarorane dan dusun Kora-Kora Kelurahan Bebali," jelas Dalughu.

" Ke-12 siswa tersebut terbagi di tiga kelas yakni kelas 7 (tujuh), 8 (delapan) dan 9 (sembilan), diantaranya satu orang siswa kelas tujuh, 10 orang siswa kelas delapan dan satunya sudah duduk di kelas sembilan. Kami sudah memberikan penegasan kepada guru-guru namun tentunya tidak mengabaikan siswa lainnya yang bukan pengungsi, namun untuk 12 orang anak yang tinggal di lokasi pengungsian perlu diberikan perhatian  khusus, apabila seragamnya tidak lengkap, sekolah berusaha untuk melengkapi, begitu juga dengan kebutuhan lainnya selama sekolah mampu untuk menanggulangi selalu diusahakan terpenuhi," tukas Dalughu.

SUARA UTAMA 11:12:00