Truk Pengangkut Sampah (foto dok. SSN) |
Suarasitaronews.com-Tagulandang : Terkait dengan adanya Tempat Pembuangan Sampah sementara yang terletak di pemukiman warga Tagulandang yang memicu amarah warga, membuat Denni Tombolambung angkat bicara.
Melalui media ini, Tombolambung membantah dirinya merusak kaca bagian kiri mobil seperti yang telah di informasikan sebelumnya, bahkan di sejumlah media lainya namun, menurutnya hanya salah satu kaca Spion mobil saja.
"Saya kesal sebab sudah yang ke tiga kalinya saya menegur dan tidak di hiraukan. namun hanya kaca spion saja yang di rusak, bukan kaca bagian kiri mobil sampah itu," aku Tombolambung, Selasa (24/2) baru-baru ini.
Di katakanya pula, alasan dirinya kesal dan bertindak tidak wajar diakibatkan karena beberapa kali dirinya dan sejumlah masyarakat telah melakukan protes terhadap lokasi pembuangan sampah namun tak di gubris oleh petugas sampah di Tagulandang, sementara tempat pembuangan sampah yang ada dekat dengan lingkungan sekolah serta pemukiman masyarakat.
"Saya sudah beberapa kali menegur namun tidak di hiraukan, dan perlu di ketahui tidak pernah ada kesepakatan antara pemerintah dan warga untuk lokasi pembuangan sampah sementara itu. dan lokasinya itu berada dekat dengan sekolah SD serta di pemukiman warga," jelas Tombolambung.
Tak hanya itu dirinya telah melakukan komunikasi dengan Bupati Sitaro, dan ternyata bupati juga memilih untuk memihak ke warga.
"Saya telah konfirmasi dengan Bupati, dan bapak Bupati mengatakan, kalau maunya wrga seperti itu saya juga setuju," ungkap Tombolambung mengutip ucapan Bupati.
Kekesalanya itu juga kian meluap mendengar ungkapan seorang Sekam yang mengatakan telah melakukan musyawarah dengan masyarakat sehingga ada kesepakatan.
"Sekam jangan karena dia terlalu mengandalkan dirinya katanya orang dekat dengan Bupati terus mengatakan hal-hal yang tidak pernah terjadi," cetus dia
Pria yang merupakan suami dari Direktur rumah sakit Tagulandang itu juga sempat kecewa dengan kepala dinas Dukcapil yang juga bermukim di seputaran lokasi tersebut, seolah-olah diam dan tidak memihak ke masyarakat, sehingga sampah dari berbagai penjuru tagulandang bahkan dari kantor kecamatan pun menumpuk di antara pemukiman warga serta salah satu sekolah. (erga@suarasitaronews.com)
0 komentar:
Post a Comment