Komisaris Jenderal Badrodin Haiti |
Suarasitaronews.com-Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan
Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai calon tunggal Kepala
Kepolisian RI. Selanjutnya April, nanti peraih Adhimakayasa Akademi
Kepolisian tahun 1982 itu akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan di
Dewan Perwakilan Rakyat.
Setelah disetujui oleh DPR, Badrodin akan dilantik menjadi Kapolri. Apa program utama Badrodin setelah memegang tongkat komando Tri Brata 1?
Kepada detikcom perwira tinggi Polri kelahiran Jember, Jawa Timur 24 Juli 1958 itu menjelaskan sejumlah program yang akan dijalankan setelah menjadi Kapolri.
"Banyak ada internal,pembinaan, operasional. Di bidang operasional meningkatkan profesional anggota Polri, penegakan hukum," kata Badrodin di kantornya, Jumat (20/2/2015).
Ada juga sejumlah kasus yang juga menjadi perhatiannya. Seperti terorisme, narkoba, ilegal logging, ilegal fishing, kejahatan dengan tindak kekerasan yang meresahkan masyarakat, konflik sosial. Di bidang pemberantasan korupsi, Badrodin bertekad memperkuat Direktorat Tindak Pidana Korupsi.
"Nantinya Direktorat akan diperkuat, nah bentuknya seperti apa apakah tetap direktorat atau Satgas, nanti akan dilihat sesuai kebutuhannya. Tetapi prinsipnya akan diperkuat untuk memberantas korupsi," kata Badrodin.
Di bidang narkoba menurut Badrodin, Kepolisian telah melakukan sejumlah langkah. Dia menyebut 80 persen kasus narkoba yang terungkap adalah hasil kerja Polri.
Setelah disetujui oleh DPR, Badrodin akan dilantik menjadi Kapolri. Apa program utama Badrodin setelah memegang tongkat komando Tri Brata 1?
Kepada detikcom perwira tinggi Polri kelahiran Jember, Jawa Timur 24 Juli 1958 itu menjelaskan sejumlah program yang akan dijalankan setelah menjadi Kapolri.
"Banyak ada internal,pembinaan, operasional. Di bidang operasional meningkatkan profesional anggota Polri, penegakan hukum," kata Badrodin di kantornya, Jumat (20/2/2015).
Ada juga sejumlah kasus yang juga menjadi perhatiannya. Seperti terorisme, narkoba, ilegal logging, ilegal fishing, kejahatan dengan tindak kekerasan yang meresahkan masyarakat, konflik sosial. Di bidang pemberantasan korupsi, Badrodin bertekad memperkuat Direktorat Tindak Pidana Korupsi.
"Nantinya Direktorat akan diperkuat, nah bentuknya seperti apa apakah tetap direktorat atau Satgas, nanti akan dilihat sesuai kebutuhannya. Tetapi prinsipnya akan diperkuat untuk memberantas korupsi," kata Badrodin.
Di bidang narkoba menurut Badrodin, Kepolisian telah melakukan sejumlah langkah. Dia menyebut 80 persen kasus narkoba yang terungkap adalah hasil kerja Polri.
(detik.com)
Rags
ragil@suarasitaronews.com
0 komentar:
Post a Comment