 |
| Ist Foto |
Suarasitaronews.com-Tagulandang, : Terkait penyaluran Air PDAM yang tercampur minyak di kampung Mohongsawang dan Kampung Apengsala Kecamatan Tagulandang induk beberapa waktu lalu, ternyata, hingga kini persoalan tersebut belum juga di teratasi. (Baca juga : Air PDAM bercampur Minyak dijual Rp.40.000 )
Ivon Bawotong, Warga Tagulandang, mengatakan tercemarnya air dengan minyak beracun ini hingga kini belum juga mendapat tindakan dari PDAM setempat. Padahal hal ini sudah berangsur cukup lama, namun pihak PDAM belum juga turun kelapangan.
"Warga disini sangat kesulitan air bersih, seharusnya Pihak PDAM segera membenahi persoalan ini, "ujarnya
Hal senada juga dikatakan, Yoksan Liwutang Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kampung Mohongsawang mengatakan, warga setempat hingga kini belum tahu secara pasti mengapa saluran air di kampung Mohongsawang bisa tercemar minyak. Dirinya menilai bahwa pada saat pembuatan saluran air sejak tiga tahun lalu itu , pihak PDAM menggunakan bahan pelumnas berjenis oli.
"Sepengatahuan saya, pada saat pembuatan saluran air pihak PDAM menggunakan oli pada bagian pipa. Makannya air disini bercampuran minyak, "ujarnya melalui seluler seraya berharap "PDAM setempat segera memperbaiki atau memberikan jalan keluar agar para pelanggan tidak lagi mencari air bersih.
Hal senada juga dikatakan, Yoksan Liwutang Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kampung Mohongsawang mengatakan, warga setempat hingga kini belum tahu secara pasti mengapa saluran air di kampung Mohongsawang bisa tercemar minyak. Dirinya menilai bahwa pada saat pembuatan saluran air sejak tiga tahun lalu itu , pihak PDAM menggunakan bahan pelumnas berjenis oli.
"Sepengatahuan saya, pada saat pembuatan saluran air pihak PDAM menggunakan oli pada bagian pipa. Makannya air disini bercampuran minyak, "ujarnya melalui seluler seraya berharap "PDAM setempat segera memperbaiki atau memberikan jalan keluar agar para pelanggan tidak lagi mencari air bersih.
Sementara, hingga berita ini diturunkan, Kepala PDAM Sitaro, Max Tantu ketika di konfirmasi sedang tidak berada ditempat, dihubungi melalui seluler di nomor 08529846xxxx juga tidak memberikan respon.
rags
ragil@suarasitaronews.com
0 komentar:
Post a Comment