 |
| ist foto |
Suarasitaronews.com-Ondong, SIAU : Dalam upaya menekan angka kemiskinan, pemerintah
kabupaten (Pemkab) Sitaro kembali diperhadapkan dengan masalah baru.
Kenapa Pasal? Ya, berdasarkan data yang berhasil dihimpun media ini,
tercatat Sitaro masih mengantongi tunggakan raskin senilai Rp 78 juta
terhadap Bulog.
Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi dan SDA, Drs. Heski Manalang, saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. “Yah, kita masih menunggak di Bulog,” kata Manalang, pagi tadi (22/01)
Menurutnya, Terjadinya penunggakan ini disebabkan tidak maksimalnya setoran dari pemerintah wilayah (Kapitalau, red). “Saya kuatir dananya disalahgunakan aparat desa,” sambungnya.
Oleh karena itu, lanjut Manalang, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap mekanisme pembayaran raskin tingkat pemerintah desa. “Untuk mendapatkan solusi, kita akan coba lakukan evaluasi dengan aparat desa,” simpulnya.
Sebelumnya, Bupati Toni Supit mengungkapkan bahwa ke depan jatah raskin untuk Sitaro bakal dikurangi. Alasannya, taraf hidup masyarakat Sitaro terus menunjukan grafik menajak, dengan kata lain jumlah warga miskin terus menurun. Diketahui, penerima raskin di Sitaro berjumlah 2.546 KK, dengan jumlah pasokan 38.190 kg per bulan. Sementara harga yang ditetapkan yakni Rp 1.600 per kg. Setiap RTM berhak mendapatkan sebanyak 15 kg beras.
Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi dan SDA, Drs. Heski Manalang, saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. “Yah, kita masih menunggak di Bulog,” kata Manalang, pagi tadi (22/01)
Menurutnya, Terjadinya penunggakan ini disebabkan tidak maksimalnya setoran dari pemerintah wilayah (Kapitalau, red). “Saya kuatir dananya disalahgunakan aparat desa,” sambungnya.
Oleh karena itu, lanjut Manalang, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap mekanisme pembayaran raskin tingkat pemerintah desa. “Untuk mendapatkan solusi, kita akan coba lakukan evaluasi dengan aparat desa,” simpulnya.
Sebelumnya, Bupati Toni Supit mengungkapkan bahwa ke depan jatah raskin untuk Sitaro bakal dikurangi. Alasannya, taraf hidup masyarakat Sitaro terus menunjukan grafik menajak, dengan kata lain jumlah warga miskin terus menurun. Diketahui, penerima raskin di Sitaro berjumlah 2.546 KK, dengan jumlah pasokan 38.190 kg per bulan. Sementara harga yang ditetapkan yakni Rp 1.600 per kg. Setiap RTM berhak mendapatkan sebanyak 15 kg beras.
rags
ragil@suarasitaronews.com
0 komentar:
Post a Comment