Suka tak cabut charger setelah baterai penuh, tagihan listrik naik?
merdeka.com
Suarasitaronews.com - Jakarta : Diakui atau tidak, banyak dari kita yang sering meninggalkan
charger menancap pada sumber listrik meskipun smartphone telah terisi
penuh dan tidak terhubung lagi dengan charger. Benarkah hal seperti ini
menimbulkan pemborosan listrik?
Tidak hanya membuat charger rusak, muncul anggapan bila suka
meninggalkan charger tertancap di sumber listrik dapat menguras listrik
dalam jumlah besar bila menjadi kebiasaan. Namun ternyata hal itu salah!
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Universitas
Cambridge bernama David McKay, tidak mencabut charger dari dinding
setelah digunakan tidak terlalu berpengaruh terhadap pemakaian listrik.
"Mencabut charger setelah dipakai tak akan menaikkan tagihan listrik,
itu seperti mendayung kapal Titanic dengan menggunakan sendok. Tetapi
Anda sebaiknya mencabutnya, meskipun dampak yang dibuat pada konsumsi
listrik tidak besar," ungkap Profesor McKay.
Menurut Profesor McKay, konsumsi listrik bila pengguna tetap
membiarkannya menancap di dinding selama setahun penuh (tanpa
dihubungkan ke smartphone) sama besarnya dengan konsumsi listrik untuk
sekali menghidupkan pemanas air di kamar mandi.
Teori ini juga didukung oleh hasil penelitian Lawrence Barkeley
National Laboratory tahun 2012 silam. Hasilnya, charge yang tengah
tersambung pada smartphone rata-rata menghabiskan 3,68 watt. Nilai itu
akan turun menjadi 2,24 watt bila baterai smartphone penuh.
Bila charge tidak terhubung pada smartphone, jumlah listrik yang
terpakai menurun sangat drastis, hanya 0,26 watt saja! Oleh karena itu
Anda tidak usah khawatir tunggakan listrik Anda melonjak.
Tetapi, tetap cabut charger bila tidak sedang digunakan agar umur
pakainya lebih lama. Terlebih kebiasaan meninggalkan smartphone terus
dicharge semalaman juga tidak baik untuk baterai smartphone Anda. (merdeka.com)
0 komentar:
Post a Comment