 |
| Ilustrasi |
Suarasitaronews.com-Ondong Siau : Terkait Adanya kabar akan dihapuskannya Tunjangan Profesi Pendidik (TPP)
atau Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang rencanya akan diberlakukan pada
bulan januari 2015 ini membuat sejumlah guru makin "Galau".
Kabar itu
menyebar secara berantai melalui pesan singkat (SMS) disejumlah tenaga
pendidik yang ada di bumi karangetang," Barusan saya mendapat pesan dari
para guru, bahwa TPP akan dihapus, apa betul," tanya seorang guru yang
minta namanya disimpan kepada wartawan.
Dalam pesan yang menyebar secara masif itu disebutkan penghapusan tunjangan profesi bagi guru sesuai yang tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Keuangan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 251/SKB/2015.
"Dalam SKB itu dijelaskan bahwa tunjangan profesi bagi guru yang telah sertifikasi itu dicabut mulai pada Januari 2015 dan akan digantikan dengan tunjangan kesejahteraan yang besarnya dihitung sesuai golongan,"ucap guru sembari menujukkan bukti sms yang ia terima.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sitaro melalui Sekretaris Denni Kabuhung ketika dikonfirmasi terkait hal itu menegaskan bahwa informasi yang diterima oleh para guru itu tidak benar. "Itu informasi yang tidak benar, mohon untuk tidak men forward kepada guru-guru yang lain,"ujar Kabuhung Senin, (12/01)
Menurutnya, jika pemerintah akan melengserkan TPP para guru maka hal itu perlu adanya persetujuan DPR terlebih dahulu. Memang pada tahun lalu sempat diwacanakan bahwa TPP akan dihilangkan, namun dari pihak DPR tidak menyetujui hal itu, "Memang sempat kami wacanakan, namun hal itu tidak disetujui . Tetapi pada intinya, informasi yang berkembang saat ini adalah informasi yang tidak benar,"jelasnya
ragil@suarasitaronews.com
Dalam pesan yang menyebar secara masif itu disebutkan penghapusan tunjangan profesi bagi guru sesuai yang tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Keuangan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 251/SKB/2015.
"Dalam SKB itu dijelaskan bahwa tunjangan profesi bagi guru yang telah sertifikasi itu dicabut mulai pada Januari 2015 dan akan digantikan dengan tunjangan kesejahteraan yang besarnya dihitung sesuai golongan,"ucap guru sembari menujukkan bukti sms yang ia terima.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sitaro melalui Sekretaris Denni Kabuhung ketika dikonfirmasi terkait hal itu menegaskan bahwa informasi yang diterima oleh para guru itu tidak benar. "Itu informasi yang tidak benar, mohon untuk tidak men forward kepada guru-guru yang lain,"ujar Kabuhung Senin, (12/01)
Menurutnya, jika pemerintah akan melengserkan TPP para guru maka hal itu perlu adanya persetujuan DPR terlebih dahulu. Memang pada tahun lalu sempat diwacanakan bahwa TPP akan dihilangkan, namun dari pihak DPR tidak menyetujui hal itu, "Memang sempat kami wacanakan, namun hal itu tidak disetujui . Tetapi pada intinya, informasi yang berkembang saat ini adalah informasi yang tidak benar,"jelasnya
ragil@suarasitaronews.com
0 komentar:
Post a Comment