Saudara-saudara.., orang Kristen hidup
dalam dua kewargaan yaitu warga kerajaan sorga dan warga dari sebuah
pemerintahan negara (bandingkan Filipi 3:20) Sebagai warga Negara, ada hak-hak
yang dilindungi dan dijamin oleh Negara dan sebaliknya ada kewajiban-kewajiban
yang harus dilakukan oleh warga Negara. Dalam bacaan kita saat ini, Yesus
sementara dijebak oleh para pemimpin Yahudi dalam hal ini sebagai tokoh agama
untuk meminta pandangan Yesus tetang kewajiban membayar pajak. Pada zaman itu
ada tiga pajak tetap yang wajib dibayar oleh warga kerajaan Romawi termasuk
didalamnya orang-orang Yahudi. Pertama, pajak bumi yang mewajibkan warga
menyerahkan sepersepuluh dari hasil gandum; seperlima hasil minyak dan anggur.
Kedua, pajak penghasilan yakni satu persen dari penghasilan seseorang. Ketiga, Pajak
Kepala yakni setiap warga Negara mulai usia 12-65 tahun membayar 1 dinar. Pajak
ketiga inilah yang dipersoalkan oleh pemimpin Yahudi. Bagi orang Yahudi Allah
adalah satu-satunya raja, maka dengan membayar Pajak Kepala dengan mata uang
dinar yang bergambar raja maka sama halnya dengan mengakui keabsahan kuasanya
dan karena itu sama dengan menghina dan merendahkan Allah sebagai Raja. Tetapi
mereka mendapatkan jawaban yang mengejutkan dari Yesus : “Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar dan
kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah”.
Jawaban Yesus ini menegaskan sebuah
prinsip yang penting dalam hidup orang percaya termasuk kita di saman ini yakni
amenjadi warga gereja yang taat harus pula tercermin dari ketaatan untuk melakukan
kewajiban sebagai warga Negara. Dengan demikian Kekristenan haruslah tetap
membangun kerja sama yang baik dengan pemerintah sebab kita memiliki tujuan
yang sama, dimana keadaan damai dan sejahatera menjadi tujuan akhir pekerjaan
kita. Dan bagi kita sebagai warga gereja yang diberi jabatan dalambidang pemerintahan, jawaban Yesus ini juga
mengandung pengertian bahwa jabatan dalam pemerintahan adalah jabatan pelayanan
maka berupayalah untuk tetap melakukan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Di
tahun yang baru ini, mari kita memohon kepada Tuhan, kiranya Pemerintah Negara
Republik Indonesia, khusunya lagi daerah yang kita cintai Kabupaten Kepulauan
Siau Tagulandang Biaro, diberkati dan
diberi hikmat oleh Tuhan, agar melalui pekerjaan mereka banyak orang yang akan
mengalami kebaikan-kebaikan Tuhan. Amin (Renungan Syukur Tahun Resort Siau Timur).
0 komentar:
Post a Comment