Buah Pala Siau |
Suarasitaronews.com-Ondong Siau : Komoditas Pala di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) saat ini terus menjadi incaran pasar dunia terutama di Eropa. Kualitas Pala dari bumi karangetang mondolokang kolo-kolo itu merupakan salah satu pertimbangan bagi negara-negara Eropa untuk tetap meminatinya.
Tak heran jika Pala telah menjadi komoditas andalan masyarakat Sitaro dimana, dari citra buah Pala tersebut menimbulkan banyak peminat dari bangsa-bangsa Eropa. "Pala merupakan komoditas unggulan dari Sulawesi Utara (Sulut) untuk diekspor ke berbagai negara di dunia," ujar Une Wely Langitang Warga Ulu Siau yang juga salah satu pengusaha pala di Siau.
Menanggapi hal itu, Berdasarkan data yang berhasil dihinpum media ini, pada awal bulan Oktober saja, Sulut telah mengekspor biji pala, bunga pala dan daging buah pala kering ke Italia 84,94 ton dengan nilai USD 642.242. Sedangkan untuk biji pala ekspor yang dilakukan sebanyak 30 ton dengan sumbangan devisa sebesar USD 361.500. Bunga pala 11,27 ton dengan nilai USD 164.467, serta daging buah pala kering sebanyak 43,56 ton dengan nilai USD 116.275. Untuk produk turunan pala yang biasa diekspor ke Italia yakni biji pala, daging pala, bunga pala dan batok pala.
"Saat ini Italia merupakan tujuan ekspor komoditas pala Sulut paling potensial, hal ini dapat dilihat dari hampir setiap minggu pengiriman pala ke negara tersebut,"ujar Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara Darwin Muksin kepada sejumlah wartawan pagi tadi (27/10)
Senada dengan Darwin. Kepala Bagian Ekonomi Sitaro Drs. Hengky Manalang mengatakan Daging pala memang sangat diminati masyarakat khususnya di Italia sebagai bahan baku berbagai rempah, aroma terapi, dan bahan baku farmasi serta makanan ringan.
Selain itu, Lanjut Manalang produk turunan pala sangat diminati masyarakat di Asia, Eropa, Amerika maupun Afrika, sehingga diharapkan hal ini, mampu dimanfaatkan para petani. Untuk kualitas produk turunan pala Sitaro, "Sampai saat ini telah diakui oleh dunia, tak heran permintaan dari berbagai negara terus berdatangan, dan memenuhi 70 persen permintaan pasar dunia. "Untuk pala berasal dari Sitaro," tuturnya.(rags)
Tak heran jika Pala telah menjadi komoditas andalan masyarakat Sitaro dimana, dari citra buah Pala tersebut menimbulkan banyak peminat dari bangsa-bangsa Eropa. "Pala merupakan komoditas unggulan dari Sulawesi Utara (Sulut) untuk diekspor ke berbagai negara di dunia," ujar Une Wely Langitang Warga Ulu Siau yang juga salah satu pengusaha pala di Siau.
Menanggapi hal itu, Berdasarkan data yang berhasil dihinpum media ini, pada awal bulan Oktober saja, Sulut telah mengekspor biji pala, bunga pala dan daging buah pala kering ke Italia 84,94 ton dengan nilai USD 642.242. Sedangkan untuk biji pala ekspor yang dilakukan sebanyak 30 ton dengan sumbangan devisa sebesar USD 361.500. Bunga pala 11,27 ton dengan nilai USD 164.467, serta daging buah pala kering sebanyak 43,56 ton dengan nilai USD 116.275. Untuk produk turunan pala yang biasa diekspor ke Italia yakni biji pala, daging pala, bunga pala dan batok pala.
"Saat ini Italia merupakan tujuan ekspor komoditas pala Sulut paling potensial, hal ini dapat dilihat dari hampir setiap minggu pengiriman pala ke negara tersebut,"ujar Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara Darwin Muksin kepada sejumlah wartawan pagi tadi (27/10)
Senada dengan Darwin. Kepala Bagian Ekonomi Sitaro Drs. Hengky Manalang mengatakan Daging pala memang sangat diminati masyarakat khususnya di Italia sebagai bahan baku berbagai rempah, aroma terapi, dan bahan baku farmasi serta makanan ringan.
Selain itu, Lanjut Manalang produk turunan pala sangat diminati masyarakat di Asia, Eropa, Amerika maupun Afrika, sehingga diharapkan hal ini, mampu dimanfaatkan para petani. Untuk kualitas produk turunan pala Sitaro, "Sampai saat ini telah diakui oleh dunia, tak heran permintaan dari berbagai negara terus berdatangan, dan memenuhi 70 persen permintaan pasar dunia. "Untuk pala berasal dari Sitaro," tuturnya.(rags)
0 komentar:
Post a Comment