Tentara Turki (foto Reuters) |
Suarasitaronews.com-Ankara : Pemerintah Turki berupaya untuk menjadikan zona netral atau
Buffer zone pada wilayah yang berada di sisi selatan yang berbatasan langsung
dengan Suriah agar konflik dengan pasukan Ilamic State of Suria and Iraq (ISIS)
dapat dicegah, seperti disampaikan President Tayyip Erdogan dimana pemerintah
turki akan terus mengkaji apakah hal tersebut memang harus di perlukan, dikutip
dari detik.com, Selasa (16/9) pagi
tadi.
Meski Erdogan tidak menyebutkan secara pasti titik-titik
mana yang akan di upayakan sebagai zona netral, namun, pemerintah turki telah
menyatakan bahwa, negara yang merupakan anggota NATO tersebut, akan berdiri di
garis depan untuk Memerangi ISIS setelah terpukul dengan adanya 46 orang
termasuk diplomat, tentara, dan anak-anak Turki, yang di tawan oleh ISIS selama
penduduk kantor konsulat Turki di Mosul, Irak Utara.
Sementara Turki di dunia Internasional, disebut-sebut berada
dalam tekanan, sebab banyak para pejuang yang bergabung dengan ISIS masuk ke
Suriah melaui Turki, dan Turki sendiri tidak termasuk dalam koalisi besar
negara-negara Arab yang digalang AS yang memerangi ISIS. Perwakilan Turki tidak
datang dalam pertemuan akhir koalisi tersebut.(erga)
0 komentar:
Post a Comment