Museum Sitaro (foto dok.SSN) |
Suarasitaronews.com-Ondong Siau : Museum yang terletak di Ulu Siau, Kecamatan Siau Timur (Sitim), yang seharusnya menjadi bangunan yang menampung benda-benda bersejarah
hingga saat ini belum juga difungsikan oleh Pemkab Sitaro, Bahkan,
dari pantauan awak media, bangunan yang belum dioperasikan ini, tampak
bagian ventilasinya sudah mengalami kerusakan. Tak heran jika kondisi
ini memicu warga mendesak agar museum tersebut, segera dipergunakan.
Menanggapi hal itu, Kepala Disparbud Sitaro SW Katiandagho, mengatakan, pihaknya memastikan tahun ini, museum akan segera difungsikan, tinggal menunggu perubahan anggaran saja. "Kami tinggal menunggu perubahan. Jika sudah, maka akan dilakukan pembangunan pagar museum serta perbaikain kaca-kaca yang saat ini mengalami kerusakan,"ucapnya.
Katiandagho menambahkan, pihak pelaksana proyek saat ini sudah ada, "jadi pada prinsipnya tinggal menunggu perubahan saja," tambahnya serambi mengatakan, "Ya mudah-mudahan saja bisa secepatnya, agar meseum di kota Ulu bisa berfungsi sebagaimana mestinya,"katanya.
Selain itu, pemerintah juga saat ini sedang mengumpulkan benda-benda bersejarah di negeri 47 pulau itu, dimana, pihak Disbudpar akan bekerja ekstra dalam mengumpulkan benda-benda bersejarah sehingga mesuem di bilangan Kota Ulu semakin tersisi dengan benda-benda bersejarah. “Jika semua terlengkapi, Nantinya akan ditempatkan sejumlah staf untuk menjaga museum,” pungkasnya.(rags)
Menanggapi hal itu, Kepala Disparbud Sitaro SW Katiandagho, mengatakan, pihaknya memastikan tahun ini, museum akan segera difungsikan, tinggal menunggu perubahan anggaran saja. "Kami tinggal menunggu perubahan. Jika sudah, maka akan dilakukan pembangunan pagar museum serta perbaikain kaca-kaca yang saat ini mengalami kerusakan,"ucapnya.
Katiandagho menambahkan, pihak pelaksana proyek saat ini sudah ada, "jadi pada prinsipnya tinggal menunggu perubahan saja," tambahnya serambi mengatakan, "Ya mudah-mudahan saja bisa secepatnya, agar meseum di kota Ulu bisa berfungsi sebagaimana mestinya,"katanya.
Selain itu, pemerintah juga saat ini sedang mengumpulkan benda-benda bersejarah di negeri 47 pulau itu, dimana, pihak Disbudpar akan bekerja ekstra dalam mengumpulkan benda-benda bersejarah sehingga mesuem di bilangan Kota Ulu semakin tersisi dengan benda-benda bersejarah. “Jika semua terlengkapi, Nantinya akan ditempatkan sejumlah staf untuk menjaga museum,” pungkasnya.(rags)
0 komentar:
Post a Comment