Suarasitaronews.com-Washington : Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyerukan dunia untuk bertindak
melawan kelompok ISIS yang disebutnya sebagai kanker. Obama pun bertekad
bahwa ISIS akan dikalahkan.
Hal ini disampaikan Obama terkait pemenggalan wartawan AS, James Foley oleh militan ISIS yang video eksekusi matinya dirilis pada Selasa, 19 Agustus. "Tuhan yang adil tak akan berdiam diri atas apa yang mereka lakukan kemarin dan apa yang mereka lakukan tiap hari," cetus Obama.
"Kita akan waspada dan kita tak akan pernah lengah... Mulai dari pemerintah dan rakyat di seluruh Timur Tengah, harus ada upaya bersama untuk mencabut kanker ini supaya tidak menyebar," tegas Obama seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (21/8).
Obama pun menentang klaim ISIS atau Daulah Islamiyah yang menyebut diri mereka sebagai perwakilan aspirasi kekhalifahan muslim dunia. "Korban-korban mereka mayoritas adalah muslim dan tak ada agama yang mengajarkan orang-orang untuk membantai yang tidak bersalah," imbuh Obama.
Militan ISIS merilis video berjudul "A Message to America" yang menunjukkan eksekusi mati Foley. Dalam video berdurasi 5 menit itu, ISIS menyatakan, Foley dibunuh setelah Presiden Obama memerintahkan serangan udara terhadap ISIS di Irak bagian utara.
Militan ISIS menyebut eksekusi mati Foley sebagai balasan atas serangan udara militer AS. Mereka juga mengancam akan membunuh wartawan AS lainnya, Steven Sotloff, yang ditunjukkan masih dalam keadaan hidup di video tersebut.
Menurut ISIS dalam video tersebut, nyawa Sotloff tergantung pada Presiden Barack Obama. ISIS mendesak Obama untuk menghentikan aksi militer AS terhadap ISIS di Irak.(detik.com)
Hal ini disampaikan Obama terkait pemenggalan wartawan AS, James Foley oleh militan ISIS yang video eksekusi matinya dirilis pada Selasa, 19 Agustus. "Tuhan yang adil tak akan berdiam diri atas apa yang mereka lakukan kemarin dan apa yang mereka lakukan tiap hari," cetus Obama.
"Kita akan waspada dan kita tak akan pernah lengah... Mulai dari pemerintah dan rakyat di seluruh Timur Tengah, harus ada upaya bersama untuk mencabut kanker ini supaya tidak menyebar," tegas Obama seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (21/8).
Obama pun menentang klaim ISIS atau Daulah Islamiyah yang menyebut diri mereka sebagai perwakilan aspirasi kekhalifahan muslim dunia. "Korban-korban mereka mayoritas adalah muslim dan tak ada agama yang mengajarkan orang-orang untuk membantai yang tidak bersalah," imbuh Obama.
Militan ISIS merilis video berjudul "A Message to America" yang menunjukkan eksekusi mati Foley. Dalam video berdurasi 5 menit itu, ISIS menyatakan, Foley dibunuh setelah Presiden Obama memerintahkan serangan udara terhadap ISIS di Irak bagian utara.
Militan ISIS menyebut eksekusi mati Foley sebagai balasan atas serangan udara militer AS. Mereka juga mengancam akan membunuh wartawan AS lainnya, Steven Sotloff, yang ditunjukkan masih dalam keadaan hidup di video tersebut.
Menurut ISIS dalam video tersebut, nyawa Sotloff tergantung pada Presiden Barack Obama. ISIS mendesak Obama untuk menghentikan aksi militer AS terhadap ISIS di Irak.(detik.com)
0 komentar:
Post a Comment