Suarasitaronews.com - Orlando : Anak-anak umumnya gemar makan makanan
manis, bahkan makanan seperti permen, es krim, susu manis identik
dikenal sebagai makanan anak-anak. Faktanya, sekitar 16 persen total
kalori yang dikonsumsi oleh anak-anak dan remaja dalam sehari berasal
dari gula tambahan.
Padahal, seperti yang diketahui, konsumsi gula berlebihan dapat
menyebabkan keropos gigi, hiperaktif, dan peningkatan risiko obesitas
dan diabetes tipe 2. Selain itu, para ahli juga mengungkapkan bahaya
gula bagi kesehatan, berikut ini.
1. Pilek, batuk, dan alergi Salah satu dampak
gula pada anak-anak adalah gejala seperti pilek. Julie L Wei, dokter
anak di Nemours Children's Hospital di Orlando mengatakan, banyak pasien
yang mengeluh hidung merah, lendir berlebihan, batuk, dan gejala lain
dari infeksi sinus. Beberapa di antaranya bahkan juga didiagnosis
memiliki alergi, tanpa tes lanjutan.
2. Refluks Sebagian anak akan merasakan inflamasi
pada saluran pernapasannya. Mereka sebetulnya terlihat sehat, namun
saat malam mereka batuk-batuk dan kesulitan bernapas. Setelah
diobservasi, anak-anak ini ternyata minum susu cokelat manis sepanjang
hari.
Kombinasi antara susu dan gula cukup sulit untuk dicerna sehingga
menimbulkan asam yang tinggi. Karena itu, makanan seringkali kembali ke
tenggorokan lagi dan merusak jaringan di sana.
3. Imunitas melemah Mikroba di dalam tubuh
terdiri dari triliunan bakteri baik yang berfungsi mencerna makanan,
memproduksi vitamin, dan melindungi dari serangan bakteri dan penyakit.
Namun karena mengonsumsi terlalu banyak gula, keseimbangan jumlah
bakteri "baik" dan "jahat" menjadi terganggu. Sehingga anak yang lebih
gemar makanan manis cenderung lebih mudah merasakan gejala pilek.
4. Diet tidak seimbang Anak-anak yang menyukai
buah, sayuran, dan makanan sehat lainnya umumnya cenderung tak menjadi
pemilih makanan. Sementara anak yang banyak mengonsumsi gula cenderung
untuk lebih mudah sakit perut dan memiliki pola makan yang lebih buruk
daripada yang tidak. (kompas.com)
0 komentar:
Post a Comment