Foto SSN : M-PLIK yang terparkir di salah seorang rumah warga terkesan mubazir |
Suarasitaronews.com-Siau : Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) yang telah dihibahkan untuk daerah dengan tujuan mengatasi kesenjangan dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Melalui MPLIK ini diharapkan masyarakat khususnya siswa sekolah, bisa memiliki pemahaman yang sama soal internet dan menutup sedikit demi sedikit kesenjangan digital antara perkotaan dengan pedesaan.
Namun fasilitas MPLIK yang berada di Kabupaten Sitaro miris sama sekali tidak pernah beroperasi dan terkesan mubazir. Tentu daerah-daerah yang sulit terakses jaringan telepon atau jaringan internet harus rela ketinggalan informasi.
Berdasarkan Informasi yang dihimpun awak media, M-PLIK sebenarnya sudah cukup lama tak beroperasi dan hanya terparkir di rumah dari seorang yang diserahi untuk mengoperasikan mobil tersebut. Padahal, kendaraan yang merupakan bantuan dari Kementerian Komunikasi dan Informasi tersebut ditujukan untuk warga yang tinggal di pedesaan terpencil agar bisa mengakses informasi.
"Sepertinya sudah cukup lama MPLIK tidak pernah buka dan beroperasi, malah selalu terparkir di samping rumah salah satu warga. Terkesan itu menjadi milik pribadi," ujar Andre Salindeho warga Ulu Siau..
Menurutnya mobil tersebut seharusnya dibuka untuk masyarakat yang ingin mengakses informasi yang lebih luas karena melalui internet juga sangat mempegaruhi perkembangan di bidang ekonomi dan bisnis di daerah,"katanya
Sementara Bin dansa selaku orang yang diserahi untuk mengoperasikan M-PLIK menjelaskan, tidak dioperasikannya M-PLIK memang sejak tahun 2013 bulan Juli karena sudah mulai ada kendala, terutama dalam hal akses internet yang sangat lambat. "Sebelumnya sudah pernah dioperasikan, karena kendala jaringan, banyak masyarakat mengeluh terutama para siswa karena hal itu,"jelasnya
Ia juga menambahkan, saat ini kelompok pengelola sudah ada surat keputusan (SK) pembentukan kelompok, dan tinggal menunggu tanda tangan dari kepala Dishubkominfo. "Kelompok pengelola sudah ada. Satu tim sebanyak tiga orang, terdiri dari ketua yang nantinya akan mengoordinir kelompok, sopir serta satu orang teknisi," tambah Dansa yang juga menjabat sebagai Kabid Kominfo Sitaro Kamis, (14/08)
Sementara Sekretaris Dishubkominfo Sitaro Gandhawari Mulalinda saat ditanya soal itu menjelaskan, MPLIK tersebut belum bisa di operasikan karena anggaran operasional dan perawatan MPLIK belum tersedia. Padahal sesuai informasi PT WEB, sebagai pihak kedua setelah Kemenkominfo, anggaran akan diberikan PT WEB, tetapi Pemkab harus memfasilitasi dalam hal pembentukan kelompok pengelola MPLIK tersebut. "Dengan demikian, nantinya anggaran operasional tersebut akan diberikan langsung ke pihak kelompok pengelola MPLIK yang terdiri dari anggota masyarakat.Selanjutnya, anggaran itu secara langsung akan diberikan pihak kedua (PT. WEB) kepada kelompok pengelola," jelas Mulalinda. (rags)
Namun fasilitas MPLIK yang berada di Kabupaten Sitaro miris sama sekali tidak pernah beroperasi dan terkesan mubazir. Tentu daerah-daerah yang sulit terakses jaringan telepon atau jaringan internet harus rela ketinggalan informasi.
Berdasarkan Informasi yang dihimpun awak media, M-PLIK sebenarnya sudah cukup lama tak beroperasi dan hanya terparkir di rumah dari seorang yang diserahi untuk mengoperasikan mobil tersebut. Padahal, kendaraan yang merupakan bantuan dari Kementerian Komunikasi dan Informasi tersebut ditujukan untuk warga yang tinggal di pedesaan terpencil agar bisa mengakses informasi.
"Sepertinya sudah cukup lama MPLIK tidak pernah buka dan beroperasi, malah selalu terparkir di samping rumah salah satu warga. Terkesan itu menjadi milik pribadi," ujar Andre Salindeho warga Ulu Siau..
Menurutnya mobil tersebut seharusnya dibuka untuk masyarakat yang ingin mengakses informasi yang lebih luas karena melalui internet juga sangat mempegaruhi perkembangan di bidang ekonomi dan bisnis di daerah,"katanya
Sementara Bin dansa selaku orang yang diserahi untuk mengoperasikan M-PLIK menjelaskan, tidak dioperasikannya M-PLIK memang sejak tahun 2013 bulan Juli karena sudah mulai ada kendala, terutama dalam hal akses internet yang sangat lambat. "Sebelumnya sudah pernah dioperasikan, karena kendala jaringan, banyak masyarakat mengeluh terutama para siswa karena hal itu,"jelasnya
Ia juga menambahkan, saat ini kelompok pengelola sudah ada surat keputusan (SK) pembentukan kelompok, dan tinggal menunggu tanda tangan dari kepala Dishubkominfo. "Kelompok pengelola sudah ada. Satu tim sebanyak tiga orang, terdiri dari ketua yang nantinya akan mengoordinir kelompok, sopir serta satu orang teknisi," tambah Dansa yang juga menjabat sebagai Kabid Kominfo Sitaro Kamis, (14/08)
Sementara Sekretaris Dishubkominfo Sitaro Gandhawari Mulalinda saat ditanya soal itu menjelaskan, MPLIK tersebut belum bisa di operasikan karena anggaran operasional dan perawatan MPLIK belum tersedia. Padahal sesuai informasi PT WEB, sebagai pihak kedua setelah Kemenkominfo, anggaran akan diberikan PT WEB, tetapi Pemkab harus memfasilitasi dalam hal pembentukan kelompok pengelola MPLIK tersebut. "Dengan demikian, nantinya anggaran operasional tersebut akan diberikan langsung ke pihak kelompok pengelola MPLIK yang terdiri dari anggota masyarakat.Selanjutnya, anggaran itu secara langsung akan diberikan pihak kedua (PT. WEB) kepada kelompok pengelola," jelas Mulalinda. (rags)
0 komentar:
Post a Comment