Paus Fransiskus |
Suarasitaronews.com-Roma : Untuk pertama kalinya, Paus Fransiskus akan bertemu para korban
kejahatan seks pastur-pastur paedofil. Pertemuan ini akan berlangsung di
kediaman pribadi Paus di dekat Basilica, Saint Peter, Kota Vatikan,
Italia.
Enam korban dari Inggris, Jerman dan Irlandia akan melakukan pembicaraan dengan kepala Gereja Katolik Roma tersebut pada Senin, 7 Juli mendatang. Demikian seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (5/7).
Pertemuan ini digelar sebagai upaya Paus memperlihatkan kedekatannya dengan ratusan ribu orang yang menjadi korban kejahatan seks para pastur di seluruh dunia.
Pertemuan khusus ini akan menjadi yang pertama antara para korban dengan Paus sejak dirinya terpilih pada Februari 2013 lalu. Pertemuan ini amat dinantikan kelompok-kelompok pendukung korban yang telah mengkritik Paus karena tidak bertindak sejak awal.
Fransiskus tadinya enggan membicarakan masalah yang telah sangat merusak imej Gereja Katolik selama lebih dari satu dekade. Namun pada Mei lalu, dia menyebut kejahatan seks anak oleh pastur merupakan kejahatan yang sebanding dengan "kesetanan massal". Sang Paus pun berjanji tak akan mentolerir kejahatan-kejahatan tersebut.
Usai pertemuan tersebut nantinya akan dilanjutkan dengan misa di kapel khusus Fransiskus. Pertemuan ini akan digelar setelah pertemuan komisi yang dibentuk Fransiskus. Komisi ini bertugas memberikan saran-saran pada Paus mengenai kasus-kasus kejahatan seks oleh pastur dan menyusul protokol untuk dipertimbangkan Paus.
Komisi ini terdiri dari pakar-pakar yang berasal dari delapan negara, termasuk Marie Collins, aktivis Irlandia, ahli-ahli kejiwaan Inggris dan Prancis, ahli psikologi Jerman dan seorang profesor hukum Italia.(detik.com)
Enam korban dari Inggris, Jerman dan Irlandia akan melakukan pembicaraan dengan kepala Gereja Katolik Roma tersebut pada Senin, 7 Juli mendatang. Demikian seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (5/7).
Pertemuan ini digelar sebagai upaya Paus memperlihatkan kedekatannya dengan ratusan ribu orang yang menjadi korban kejahatan seks para pastur di seluruh dunia.
Pertemuan khusus ini akan menjadi yang pertama antara para korban dengan Paus sejak dirinya terpilih pada Februari 2013 lalu. Pertemuan ini amat dinantikan kelompok-kelompok pendukung korban yang telah mengkritik Paus karena tidak bertindak sejak awal.
Fransiskus tadinya enggan membicarakan masalah yang telah sangat merusak imej Gereja Katolik selama lebih dari satu dekade. Namun pada Mei lalu, dia menyebut kejahatan seks anak oleh pastur merupakan kejahatan yang sebanding dengan "kesetanan massal". Sang Paus pun berjanji tak akan mentolerir kejahatan-kejahatan tersebut.
Usai pertemuan tersebut nantinya akan dilanjutkan dengan misa di kapel khusus Fransiskus. Pertemuan ini akan digelar setelah pertemuan komisi yang dibentuk Fransiskus. Komisi ini bertugas memberikan saran-saran pada Paus mengenai kasus-kasus kejahatan seks oleh pastur dan menyusul protokol untuk dipertimbangkan Paus.
Komisi ini terdiri dari pakar-pakar yang berasal dari delapan negara, termasuk Marie Collins, aktivis Irlandia, ahli-ahli kejiwaan Inggris dan Prancis, ahli psikologi Jerman dan seorang profesor hukum Italia.(detik.com)
0 komentar:
Post a Comment