Latest News

BANNER

BANNER
Monday, 2 June 2014

Upah Tak Sesuai, Kebersihan Tak Terjaga


Petugas Kebersihan saat bekerja di area jalan Ulu-Ondong

Suarasitaronews.com-Siau : Petugas kebersihan yang kesehariannya bekerja membersihkan area pasar tradisional, akhir-akhir ini dipertanyakan oleh sejumlah warga. Pasalnya, para pembersih pasar itu  disinyalir tak beroperasi lagi.

"Torang perhatikan ini petugas kebersihan yang biasa ja kase bersih pasar so kurang sadiki yang ba kerja. Jangan-jangan banyak yang so brenti kerja, sehingga kebersihan pasar tidak tertata bagus" ungkap Maulid Hemeto, warga asal Gorontalo, yang kesehariannya berjualan di pasar tradisional Ulu.

Menurut aktivis muda Sitimsel Reky Takasili, mengatakan, kondisi yang seperti ini bisa  dipicu oleh lemahnya kontrol dari dinas terkait atau karena masalah upah yang tidak memuaskan. "Biasanya orang kalau sudah malas atau berhenti kerja itu karena faktor upah yang minim, atau mungkin karena faktor kurang kontrol dari instansi terkait, sehingga kurangnya disiplin dalam kerja dari petugas kebersihan," nilai Takasili.

Sementara itu, Kadis Kebersihan dan Tata Ruang Sitaro Djemij Makahanap, ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut, menampik kalau instansi yang dipimpinnya tidak memonitoring para petugas kebersihan dalam melaksanakan tugas sehari-hari. "Itu tidak benar, kami tetap rutin memonitor mereka," tegas Makahanap.

Namun menurut dia, terkait masalah upah para petugas kebersihan. Dirinya mengakui masih dibawah standar Upah Minimum Regional (UMR). "Mereka diupah Rp1 juta per bulan, jadi jelas masih dibawah UMR, dibandingkan di Manado sebesar Rp1,9 juta," rincinya. Lanjut Makahanap, meskipun demikian para pekerja ini, tidak full bekerja seharian, tetapi di jam-jam tertentu. "Untuk jadwal pagi mereka kerja mulai jam 5 subuh hingga jam 8 pagi. Dan dilanjutkan lagi pada jam 3 sore hingga jam 5 sore," terang Makahanap. "Kalau dihitung mereka kerja hanya 5 jam dalam sehari," sambungnya.

Sementara itu, Makahanap menyebutkan, jumlah petugas kebersihan yang ada dipulau Siau sebanyak 50 orang, pulau Tagulandang 9 orang dan Biaro belum ada karena tidak ada pasar di pulau tersebut. "Kami rencananya akan menambah 5 orang pekerja lagi, untuk mengisi jam 8 pagi hingga 3 sore, dengan demikian kebersihan bisa dioptimalkan," kata Makahadap. Lebih jauh, dirinya menyampaikan upah para pekerja ini, setahun menyedot anggaran Rp800 juta. "Anggaran ini sudah tertata di APBD. Kami akan mengupayakan upah yang layak bagi para pekerja ini. Tetapi harus bertahap menyesuaikan keuangan yang ada," pungkasnya. (Rags)
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Item Reviewed: Upah Tak Sesuai, Kebersihan Tak Terjaga Rating: 5 Reviewed By: dhani