Suarasitaronews.com - : Negara-negara Timur Tengah
memang dikenal tidak terlalu bersahabat dengan sosial media, sebut saja ketika
kemarin Iran melarang Facebook
dan Twitter. Tapi kini tetangga mereka, Turki, akan segera membebaskan warganya
untuk mengakses 'kembali' situs berbagi video no.1 di dunia.
Setelah
diblokir sejak bulan Maret kemarin, YouTube kembali bisa diakses dalam beberapa
hari ke depan. Perintah pencabutan ini dikeluarkan setelah Pengadilan Turki
memutuskan jika pemblokiran YouTube pada dasarnya adalah suatu bentuk
pelanggaran terhadap hak-hak kebebasan mengeluarkan pendapat, BBC (29/5).
Hal ini
tentunya menjadi 'penghinaan' terhadap Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip
Erdogan, yang diketahui telah lama melontarkan kritik keras terhadap jejaring
sosial macam Twitter dan YouTube.
Sebenarnya
pencabutan pemblokiran YouTube sendiri belum benar-benar bisa dipastikan
keberhasilannya, mengingat pemerintah Turki sendiri masih tetap 'keras kepala'.
Kabarnya mereka belum akan mengembalikan akses ke YouTube apabila konten-konten
'berbahaya' masih bertebaran di situs tersebut.
Konten-konten
yang dimaksud berkaitan dengan video dugaan korupsi yang
berhubungan dengan Perdana Menteri Erdogan yang diunggah di YouTube. Sang
perdana menteri pun lantas menyarankan untuk memblokir situs tersebut karena
dianggap telah mencemarkan nama baiknya, Ubergizmo (27/3).
Lalu, apakah
Turki masih tetap akan mengikuti jejak China dan Pakistan yang sampai sekarang
masih memblokir situs berbagi video tersebut? Kita tunggu saja kelanjutannya.
(merdeka.com)
0 komentar:
Post a Comment