Foto Ilustrasi |
Suarasitaronews.com-Siau : Terkait adanya dugaan pungutan liar (pungli)
di pasar Ulu Siau yang dilakukan oknum petugas pasar yang tak
bertanggung jawab akhirnya terbukti.
Pasalnya pungli tersebut tentu bisa merugikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) itu sendiri, sebagaimana setiap punggutan retribusi terhadap para pedagang pasar yang ada nyaris tak pernah diberikan karcis retribusi.
Dugaan tersebut terbukti, ketika awak media ini langsung turun ke pasar untuk membuktikan dugaan adanya Pungli. (Baca Juga : Diduga Ada Pungli Retribusi di Pasar Siau )
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, beberapa pedagang yang ada di pasar Ulu Siau saat dikonfirmasi salah satunya sebut inisial (Ant), menjelaskan, bahwa dirinya jarang mendapatkan karcis dari retribusi sebesar Rp 5.000 tersebut. Padahal ia sudah bertahun-tahun berjualan dipasar. ”Saya sudah bertahun-tahun berjualan disini, dan jarang sekali saya dapat karcis retribusi Rp 5.000,” katanya kepada suarasitaronews.com Sabtu, (31/05).
Ia juga menambahkan, pungli yang terjadi di pasar Ulu Siau, bukan itu saja, tetapi para pedagang setiap bulan harus membayar Uang keamanan sebesar Rp 20.000. Tentu hal ini sangat dikeluhkan sejumlah pedagang. "Para pedagang sudah jengkel sekali adanya penarikan uang keamanan setiap bulan sebesar Rp 20.000. Walaupun kami disini pernah kehilangan, pihak keamanan pun gak bisa bertanggung jawab, "beber Ant
Ia berharap, maraknya pungli dipasar, pemerintah setempat seharusnya bisa secepatnya menyelesaikan masalah ini, sebab, hal ini tentu akan merugikan para pedagang lain, "Mungkin dengan melakukan perbaikan oknum petugas pasar itu sangatlah baik, yakni menarik retribusi disertai dengan karcis retribusi." imbuhnya (rags)
Pasalnya pungli tersebut tentu bisa merugikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) itu sendiri, sebagaimana setiap punggutan retribusi terhadap para pedagang pasar yang ada nyaris tak pernah diberikan karcis retribusi.
Dugaan tersebut terbukti, ketika awak media ini langsung turun ke pasar untuk membuktikan dugaan adanya Pungli. (Baca Juga : Diduga Ada Pungli Retribusi di Pasar Siau )
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, beberapa pedagang yang ada di pasar Ulu Siau saat dikonfirmasi salah satunya sebut inisial (Ant), menjelaskan, bahwa dirinya jarang mendapatkan karcis dari retribusi sebesar Rp 5.000 tersebut. Padahal ia sudah bertahun-tahun berjualan dipasar. ”Saya sudah bertahun-tahun berjualan disini, dan jarang sekali saya dapat karcis retribusi Rp 5.000,” katanya kepada suarasitaronews.com Sabtu, (31/05).
Ia juga menambahkan, pungli yang terjadi di pasar Ulu Siau, bukan itu saja, tetapi para pedagang setiap bulan harus membayar Uang keamanan sebesar Rp 20.000. Tentu hal ini sangat dikeluhkan sejumlah pedagang. "Para pedagang sudah jengkel sekali adanya penarikan uang keamanan setiap bulan sebesar Rp 20.000. Walaupun kami disini pernah kehilangan, pihak keamanan pun gak bisa bertanggung jawab, "beber Ant
Ia berharap, maraknya pungli dipasar, pemerintah setempat seharusnya bisa secepatnya menyelesaikan masalah ini, sebab, hal ini tentu akan merugikan para pedagang lain, "Mungkin dengan melakukan perbaikan oknum petugas pasar itu sangatlah baik, yakni menarik retribusi disertai dengan karcis retribusi." imbuhnya (rags)
0 komentar:
Post a Comment