Muda hingga usia lanjut suka pakai kawat gigi (Foto: Google)
Suarasitaronews.com - DI era modern saat ini, memakai kawat gigi atau behel,
bukan sekadar untuk menjaga kesehatan gigi, namun dapat menjadi ukuran
status sosial seseorang. Bahkan bagi kebanyakan anak remaja, behel juga
menjadi gaya hidup dan trendsetter. Kawat gigi yang bertujuan meratakan gigi tersebut juga banyak dikenal dengan istilah fixed appliance orthodontic atau sering disebut orang awam sebagai behel. Teknik ini diyakini lebih efektif memerbaiki posisi lengkungan gigi. "Dulu kan ada yang removable enggak efektif, enggak nyaman saat makan. Behel lebih efektif," kata Direktur RS Bhakti Yudha drg Sjahrul Amri, MHA kepada Okezone, baru-baru ini.
Ketua Asosiasi RS Swasta Indonesia (ARSI) Kota Depok ini mengungkapkan,
behel sebenarnya sudah populer sejak 1990-an, namun saat ini semakin
dimodifikasi. Harganya mulai berkisar Rp8 juta-Rp10 juta per paket.
"Sekarang modifikasi saja. Mulai Rp8 juta-Rp10 juta paling murah.
Tergantung kasus gigi pasien, jauh dari batas lengkung akan lebih mahal.
Ekstrem akan makin mahal," katanya. Amri juga menambahkan, setiap gigi pasien tentunya berbeda. Sehingga tak semua pasien saat pasang behel, giginya harus dicabut. "Tergantung kasus, kalau punya spase
banyak, misalnya 2 mili, enggak perlu cabut. Dilepas behelnya sampai
posisi kembali normal, sesuai muka dan rahang. Di Depok mulai populer
tahun 2000-an," ungkapnya. Seiring meningkatnya daya beli
masyarakat Depok, kebutuhan mempercantik gigi juga semakin tinggi.
Bahkan tak hanya remaja, usia lanjut usia pun banyak memasang behel.
"Sekarang ini karena sudah jadi gaya hidup, posisi gigi tak sempurna
sedikit saja, langsung pasang. Yang jelas, kadang usia lanjut pun tetap
pakai karena ingin cantik," jelasnya. Gigi yang ompong pun saat
ini dapat ditangani dengan istilah implan atau ditanam. Harganya pun
selangit, seharga satu unit sepeda motor. "Jadi banyak juga
yang giginya ompong saat ini menggunakan metode implan, teknik ini juga
sudah lama cuma, populer tahun 2000-an. Tetapi kita juga harus melihat
riwayat penyakit si pasien, yang punya diabetes akan susah, untuk behel,
minimal 1-2 tahun bisa dilepas, paling efektif dilakukan saat remaja,"
tutupnya. (okezone.com/mira)
0 komentar:
Post a Comment