Akuisisi BTN Dibatalkan Sampai Pemerintahan Selanjutnya
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Suarasitaronews.com - JAKARTA - Ketua Serikat Pekerja (SP) PT Bank Tabungan
Negara Tbk (BTN) Satya Wijayantara mengatakan, rencana akuisisi BTN
kepada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akhirnya dibatalkan di masa
kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Bahasanya bukan ditunda, tapi dibatalkan untuk pemerintahan SBY," kata Satya di Jakarta, Selasa (6/5/2014).
Satya
mengungkapkan, rencana akuisisi ini nantinya akan kembali dibuka pada
pemerintahan yang akan mendatang atau di pemerintahan yang baru, dengan
sosok pemimpin atau presiden yang baru pula.
Namun, Satya
menegaskan, dirinya tetap berkeyakinan bahwa rencana akuisisi BTN kepada
Mandiri, tidak akan terlaksana pada pemerintahan yang baru, jikalau
sosok tersebut Joko Widodo atau Prabowo Subianto.
"Cuma
pemerintahan yang baru kalau lihat trennya entah itu ke Prabowo atau
Jokowi jelas mereka sudah menolak akusisi. BTN harus dipertahankan
sebagai bank yang fokus di bidang perumahan," tambahnya.
Tidak
hanya itu, sambung Satya, dirinya menyebutkan awal mula pembatalan
akuisisi perbankan nasional ini lantaran adanya surat edaran Presiden
SBY, serta pertemuan dirinya beserta pejabat yang terlibat bertemu
dengan Menteri Koordinator Bidan Perekonomian Hatta Rajasa.
"Sebelumnya
dari kantor Kementerian BUMN masih mencoba menahan-nahan ini dan kita
akhirnya kepada pak menko dan pak menko menyatakan bahwa yang berbicara
itu presiden sebagai institusi," ungkapnya.
"Artinya kemudian
kalau ada menteri yang tidak mau melaksanakan itu pembangkangan terhadap
presiden. Makanya dia katakan selama presiden SBY sudah sampaikan
kepada Pak Hatta adalah BTN tidak akan diakuisisi. Perkara pemerintahan
yang baru itu terserah," tukasnya. (okezone.com/mira)
0 komentar:
Post a Comment