 |
| Seminar terbuka kerukunan mahasiswa Sitaro |
Suarasitaronews.com-Ulu Siau : Mayrakat yang tidak memilih atau yang biasa disebut Golongan putih (Golput) dipicu oleh salah satu faktor kejenuhan masyarakat terhadap janji-janji politik yang disampaikan ke masyarakat oleh partai politik (parpol).
Hal tersebut disampaikan Dirno Khago, S.Sos, pada seminar terbuka kerukunan mahasiswa sitaro di restoran Narwastu Ulu Siau (21/3) siang tadi, dimana, faktor kejenuhan dari Pilkada lalu, membuat masyarakat untuk tidak memilih.
"Faktor kejenuhan dari Pilkada lalu, membuat masyarakat untuk tidak memilih." ujar Dirno yang juga sebagai narasumber dari Akademisi itu.
Sehingga, lanjut Dirno, dengan adanya faktor kejenuhan tersebut, memaksa para caleg untuk, melakukan pemaksaan terhadap masyarakat dengan strategi money politik, serta menindas tataran birokrasi yang ada saat ini.
"Caleg terpaksa, harus memaksa masyarakat dengan money politik serta menindas tataran Birokrat" imbuhnya.
Dalam seminar yang bertema "Menyangga Retaknya Pemikiran masyarakat sebagai imbas kejenuhan dan ketidak percayaan terhadap hasil pemilu" yang dihadiri oleh 2 institusi penyelenggara kampanye saat itu, Dirno mengajak seluruh lapisan masyarakat Sitaro untuk menjaga budaya kepatuhan, sehingga, tidak akan ada Golput.
Akademisi itu pula, masih menjagokan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dalam perolehan kursi terbanyak di DPRD yang di prediksikan, PDI-P masih dapat meraup kursi sebanyak 10 kursi legislatif dengan berkaca pada Pilkada lalu, dengan massa pendukung yang begitu banyak.
"PDI-P masih bisa merebut kursi terbanyak dalam Pilcaleg kali ini" Pungkasnya.(erga)
0 komentar:
Post a Comment