Mendag: CPO Indonesia Bisa Libas Produk Jagung AS

 

Ilustrasi. (Foto: Reuters)

Suarasitaronews.com-Jakarta : Industri kelapa sawit indonesia merupakan yang terbesar di dunia. Namun, produk Crude Palm Oil (CPO) mendapatkan tekanan karena kamapanye hitam dari Eropa.

"Di Eropa CPO dibilang ini bukan produk yang sustainable, karena potong hutan, bakar hutan, dan penyumbang gas karbon. Tapi saya pelajari ternyata ini masalah persaingan," ujar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (28/3/2014).

Menurut Lutfi, CPO Indonesia membuat produk sejenis dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa terancam. "Jadi kalau bawa CPO ekspor kita ke AS, maka Reepseed Jagung habis. Kalah sama produk Indonesia," ujar Lutfi.

Menurutnya, industri sawit RI layaknya seperti permainan sepak bola yang kalah jumlah namun tetap unggul. "Ini seperti bermain bola dua lawan lima, biarpun kiper dunia dengan pemain kelas dunia lawan lima pemain PSSI pasti menang PSSI," ujarnya.

Saat ini, lanjut Lutfi, pihaknya terus bertemu dengan pihak swasta selama dua minggu sekali. Hal ini guna menjaga agar CPO RI tidak kalah dengan luar negeri. "Indonesia akan menjadi pemenang di biodiesel dan kelapa sawit," ujarnya. (Okezone.com)

Ekonomi Dan Bisnis 19:27:00