Suarasitaronews.com-Washingthon : Kondisi keamanan yang memburuk di Ukraina saat ini menjadi perhatian dari Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama. Namun Obama menyerang Presiden Rusia Vladimir Putin, yang dianggap bertanggungjawab atas kondisi rusuh di Ukraina.
Secara eksplisit Obama mengkritik Rusia yang mendukung Presiden Ukraina melakukan serangan terhadap rakyatnya sendiri yang melakukan aksi demonstrasi. Obama menilai Putin gagal menghormati kebebasan di Ukraina dan juga Suriah, yang selama didukung oleh Putin.
"Dalam situasi ini, ada satu negara yang menjadi klien dari Rusia (Ukraina) dan negara lainnya yang didukung oleh Rusia (Suriah). Rakyat dari negara-negara ini seperti memiliki perbedaan pandangan dan visi dari pemerintahan mereka," ujar Obama, seperti dikutip Guardian, Kamis (20/2/2014).
Obama pun langsung melancarkan serangan pribadi terhadap Putin. Bagi Presiden AS ke-44 tersebut, Putin seperti menjadi otak dari kerusuhan di Ukraina dan gagalnya negosiasi damai mengenai Suriah.
"Presiden Putin memiliki pandangan berbeda mengenai isu kebebasan. Saya kira tidak ada rahasia mengenai sikap Putin tersebut," tutur Obama.
"Pendekatan yang dilakukan oleh Amerika Serikat adalah tidak melihat kembali meja perang dingin yang sempat kami lakukan dengan Rusia. Tujuan kami jelas, memastikan seluruh rakyat Ukraina bisa menentukan pilihan sendiri demi masa depan mereka," tegasnya.
Mengenai gencatan senjata antara pemerintahan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych dengan pihak oposisi, Obama berharap perjanjian ini bisa bertahan. Namun Obama menekankan, Pemerintah Ukraina perlu memastikan kesatuan pemerintah meskipun hanya sementara.
(Okezone.com/rags)
0 komentar:
Post a Comment